JK: Pendidikan Budi Pekerti Melalui Revolusi Mental

Senin, 30 Juni 2014 6:35 WIB

Jakarta (Antara Bali) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, M Jusuf Kalla (JK), menegaskan pendidikan budi pekerti bisa dimasukkan ke dalam semua mata pelajaran sehingga bisa mengubah karakter anak didik melalui revolusi mental.

"Pendidikan budi pekerti bisa dimasukkan di semua mata pelajaran. Misalnya Bahasa Indonesia, munculkan cerita-cerita yang baik, penuh heroik dan kegigihan. Hilangkan cerita kancil yang cenderung menipu. Tapi cerita-cerita bagaimana keberanian, ketangguhan, dan itu yang Jokowi-JK maksudkan "revolusi mental," kata cawapres Jusuf Kalla saat debat cawapres di Jakarta, Minggu malam.

Debat cawapres kali ini merupakan yang keempat kalinya digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah debat pertama, pasangan capres dan cawapres. Debat kedua, dilakukan oleh capres. Dan debat ketiga juga oleh capres. Sementara untuk debat cawapres kali ini mengusung tema "pembangunan SDM dan Iptek" dan bertindak sebagai moderator Dwikorita Karnawati.

Menurut Jusuf Kalla untuk mempercepat proses tersebut dibutuhkan guru dan tenaga pendidikan yang berkualitas.

"Karena itu dibutuhkan guru yang baik dan berkualitas melalui penataran, pelatihan serta sertifikasi dan tunjangan guru yang baik," kata Jusuf Kalla. (WDY)

Pewarta: Oleh Jaka Suryo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

KPPAD Bali: budi pekerti penting sejak dini

Senin, 29 Januari 2018 7:09

Sekolah Di Buleleng Utamakan Budi Pekerti

Senin, 18 Januari 2016 11:05

Disdik Ajak Masyarakat Tanamkan Budi Pekerti Anak

Selasa, 22 Desember 2015 10:08

Kembalikan Pancasila jadi Mata Pelajaran

Sabtu, 7 September 2013 13:37

Pramuka Perlu Dukungan Orang Tua

Sabtu, 11 Agustus 2012 13:03

Pendidikan Budi Pekerti Mendesak Diterapkan

Senin, 12 Maret 2012 17:42
Terpopuler