Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Bali, I Ketut Suwandi mengungkapkan bahwa atlet dayung Bali terancam tidak diikutsertakan dalam Pekan Olahraga Nasional Remaja di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.
Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Bali belum menyetorkan sejumlah nama atlet yang diikutsertakan dalam ajang tersebut, katanya di Denpasar, Kamis.
"Seharusnya pengurus provinsi PODSI sudah mengirimkan sejumlah nama atletnya ke Binpres KONI Bali. Namun, sampai saat ini belum melakukan itu," katanya.
Untuk itu pihaknya mengimbau PODSI Bali segera melakukan pendataan sejumlah atletnya apabila ingin diikutsertakan dalam kejuaraan PON Remaja tersebut.
"Sudah jelas tidak dikirim ke PON Remaja apabila belum melengkapi nama atlet. Padahal hal itu sangat penting dan wajib diikuti," ujarnya.
Pihaknya meragukan apakah cabor tersebut memilki atlet atau tidak karena sampai saat ini untuk cabor dayung belum pernah mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas).
"Tak terkecuali kalau ada pengurusnya di Kabupaten/kota mungkin menjadi pertimbangan penting karena atlet itu berasal dari Bali," ujarnya.
Ia mencontohkan bahwa cabor yang sudah mengajukan atletnya ke PON Remaja seperti renang dan telah menyetorkan sejumlah atlet untuk mengikuti pelatihan mempersiapkan itu.
"Cabor renang sudah menyerahkan berapa perenang yang bakal dikirim KONI Bali ke PON Remaja. Namun, kemungkinan akan dikurangi atau tidak jumlahnya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan mengevaluasi sejumlah atlet yang akan diikutsertakan dalam ajang olahraga yang pertama kali digelar Indonesia itu.
"Akan diteliti dulu oleh Binpres KONI Bali karena setiap atlet memilki kualitas yang berbeda," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Bali belum menyetorkan sejumlah nama atlet yang diikutsertakan dalam ajang tersebut, katanya di Denpasar, Kamis.
"Seharusnya pengurus provinsi PODSI sudah mengirimkan sejumlah nama atletnya ke Binpres KONI Bali. Namun, sampai saat ini belum melakukan itu," katanya.
Untuk itu pihaknya mengimbau PODSI Bali segera melakukan pendataan sejumlah atletnya apabila ingin diikutsertakan dalam kejuaraan PON Remaja tersebut.
"Sudah jelas tidak dikirim ke PON Remaja apabila belum melengkapi nama atlet. Padahal hal itu sangat penting dan wajib diikuti," ujarnya.
Pihaknya meragukan apakah cabor tersebut memilki atlet atau tidak karena sampai saat ini untuk cabor dayung belum pernah mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas).
"Tak terkecuali kalau ada pengurusnya di Kabupaten/kota mungkin menjadi pertimbangan penting karena atlet itu berasal dari Bali," ujarnya.
Ia mencontohkan bahwa cabor yang sudah mengajukan atletnya ke PON Remaja seperti renang dan telah menyetorkan sejumlah atlet untuk mengikuti pelatihan mempersiapkan itu.
"Cabor renang sudah menyerahkan berapa perenang yang bakal dikirim KONI Bali ke PON Remaja. Namun, kemungkinan akan dikurangi atau tidak jumlahnya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan mengevaluasi sejumlah atlet yang akan diikutsertakan dalam ajang olahraga yang pertama kali digelar Indonesia itu.
"Akan diteliti dulu oleh Binpres KONI Bali karena setiap atlet memilki kualitas yang berbeda," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014