Tabanan (Antara Bali) - Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap seorang nelayan hilang (22/7) hingga kini belum membuahkan hasil akibat cuaca buruk.

"Pencarian di sekitar lokasi terkendala hujan dan ombak besar," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Denpasar, I Ketut Gde Ardana dihubungi, Senin.

Sebelumnya, satu diantara dua korban lainnya, I Made Sudira (50) yang hilang dihantam ombak pantai Pasut, Kecamatan Kerambitan, berhasil diketemukan tewas pada Jumat (23/7).

Sementara seorang nelayan lainnya I Made Sandia (50), hingga saat ini belum ditemukan. "Pencarian akan terus dilakukan dengan tetap melakukan penyisiran di sekitar lokasi," kata Ardana.

Pencarian  korban difokuskan pada penyisiran laut dan darat ke arah barat karena angin luat berhembus kuat ke arah barat.

Petugas tim SAR Gabungan masih disiagakan di sekitar lokasi hilangnya dua nelayan asal Banjar Pasut, Desa Tibubiyu, Kecamatan Kerambitan.

Beberapa anggota Polairud, Basarnas, kepolisian dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian dan peralatan operasional masih disiagakan.

"Sesuai prosedur pencarian akan dilakukan sampai hari ke tujuh, ya mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan," harap Ardana.

Setelah I Made Sudira ditemukan, petugas juga sempat melihat adanya banyangan tubuh korban lainya yakni Sandia terapung, namun karena kondisi saat itu gelap dan ombak besar sehingga petugas tidak bisa secara jelas mendekat ke lokasi. Akhirnya diputuskan pecarian dilakukan keesokan pada Sabtu (24/7).

"Ombak besar disertai hujan deras memang menghambat upaya pencarian korban," sambung Ardana.

Peristiwa yang menimpa dua nelayan tersebut terjadi Kamis (22/7) lalu sekitar pukul 11.45 WITA. Saat itu, kedua nekat memasang bubu (kerajang-red) penangkap udang ke tengah lautan meskipun ombak besar.

Saat itu keduanya dibantu  I Komang Sandi Putra (21) anak salah satu korban ikut mendorong perahu ke laut. Namun belum sampai ke tengah, tiba tiba gelombang besar datang menghantang perahu dan menyeret tubuh kedua korban ke tengah laut. Tak lama kemudian perahu kedua nelayan ditemukan dalam kondisi pecah berantakan dan kedua nelayan tersebut hilang. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010