Jakarta (Antara Bali) - Calon Presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengklaim koalisinya sangat mementingkan mekanisme pengelolaan dana haji, dan dia berjanji akan mendirikan Lembaga Tabungan Haji.

"Indonesia setiap tahun mengirim jamaah haji dengan jumlah terbesar di dunia, dalam daftar tunggunya sampai tujuh hingga 10 tahun, kita butuh Lembaga Tabungan Haji," kata Prabowo, dalam diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Jumat malam.

Dia mengatakan, dengan didirikannya Lembaga Tabungan Haji, pembiayaan untuk menunaikan ibadah haji bagi masyarakat akan lebih mudah, dan diupayakan tidak memberatkan masyarakat miskin. Dia juga mengisyaratkan pengelolaan dana haji melalui lembaga itu juga akan meminimalisasikan, dan mencegah penyelewengan dana haji.

"Calon jamaah haji tidak harus menjual aset mereka, tidak menjual sawah mereka dan tanahnya juga untuk naik haji," ujarnya.

Prabowo yang diusung Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar, dan PBB bersama Cawapres Hatta Rajasa ini, tidak menjelaskan secara rinci mengenai mekanisme pengelolaan dana Lembaga tersebut.

Pernyataan Prabowo sola pengelolaaan dana haji dilontarkan dalam diskusi dengan Kadin untuk menjawab pertanyaan mengenai gagasan struktur pembiayaan yang kuat di masyarakat.

Beberapa usulan lainnya untuk melahirkan sistem pembiayaan yang kuat, kata Prabowo, adalah penciptaan Bank Koperasi, penguatan lembaga pengelolaan dana bergulir, terutama untuk kepentingan Usaha Kecil dan Menengah.

"Saya juga tidak ragu meminta pemerintah dan pejabat, partai politik dan masyarakat untuk menghemat anggaran di seluruh bidang," ujar dia menambahkan.

Pilpres 2014 akan diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)

Pewarta: Oleh Indra Arief Pribadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014