Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha menyoroti ruangan kantor di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum nyaman, karena tata ruang yang belum tepat.
"Masih banyak kertas-kertas berisi pengumuman yang ditempel di dinding sehingga kesannya semrawut. Saya juga melihat peralatan makan di beberapa meja pegawai, harusnya bisa dirapikan," katanya, saat sidak ke beberap SKPD, Jumat.
Di ruangan yang banyak terdapat tempelan kertas, ia minta, dibuatkan tempat khusus sehingga tidak bergantungan tanpa aturan.
Saat di Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan, ia melihat ruangan pegawai sepi, sehingga bertanya kepada pegawai yang ada.
Jawaban pegawai yang mengatakan rekan-rekan lainnya sedang rapat, tidak membuatnya puas, dengan mengatakan, tidak mungkin seluruh pegawai rapat.
Korden yang menutupi jendela masing-masing ruangan juga tidak luput dari perhatiannya, dengan minta untuk dicuci karena berdebu.
Wastafel yang dulunya digunakan untuk mengalirkan air, dari pabrik pengolahan air laut menjadi air minum Megumi, ke seluruh kantor Pemkab Jembrana yang dibangun pemerintahan sebelumnya namun kini mangkrak, ia rencanakan untuk diganti dengan air dari PDAM.
"Wastafel ini sudah dibuat dengan harga mahal, sayang kalau mangkrak. Kami akan mengganti aliran airnya dari PDAM," ujarnya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014