Denpasar (Antara Bali) - Sedikitnya 350 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bali mengikuti seleksi "XL Future Leaders 2014" di kampus Universitas Udayana, Denpasar, Kamis, untuk mendapatkan kesempatan meraih beasiswa program pendidikan kepemimpinan selama dua tahun dari PT XL Axiata.

"Tahun ini kami menargetkan 20 mahasiswa dari Bali yang mendapatkan beasiswa ini. Tahun lalu kami hanya mendapatkan satu mahasiswa dari Bali," kata CEO PT XL Axiata Hasnul Suhaimi di Denpasar.

Program itu yang kedua kalinya digelar di Bali dan yang ketiga kalinya secara nasional. Sejak pukul 08.30 Wita para peserta seleksi telah memadati gedung Fakultas Kedokteran Unud.

Sebelum seleksi digelar, Hasnul menjadi pembicara utama dalam "talk show" didampingi Vice President Corporate Communication PT XL Axiata Turina Farouk. "Mari kita berbicara tentang masa depan. Apa yang mampu kita berikan dan bekalkan kepada para penerus bangsa ini? Kita memerlukan `soft skill` selain pendidikan di bangku kuliah yang diharapkan dapat menjadikan kita memeiliki kualitas sebagai pemimpin suatu perusahaan yang dapat bersaing secara global," kata Hasnul.

Tahun ini XL telah melakukan seleksi di lebih dari 18 kota di seluruh Indonesia termasuk Bali. Seleksi meliputi tes tertulis, diskusi kelompok terfokus, dan wawancara. Sebanyak 135 mahasiswa akan mendapatkan pelatihan selama dua tahun. Para peserta akan menerima seperangkat gadget termasuk laptop, smartphone, dan paket langganan data untuk menunjang kegiatan belajar selama mengikuti program tersebut.

Ia menjelaskan bahwa program tersebut menekankan pada pengembangan kepemimpinan yang bertujuan melahirkan, sekaligus membekali pemuda Indonesia menjadi pemimpin yang siap berkompetisi secara global. "Keistimewaan program XL Future Leaders terletak pada pengembangan keahlian utama atau life skills yang disampaikan melalui Kurikulum Xcel. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dan percakapan utama selama pelatihan berlangsung," ujarnya.

Program tersebut pertama kali digelar pada tahun 2012 dengan peserta angkatan pertama sebanyak 120 mahasiswa. XL menyediakan seluruh fasilitas pelatihan tanpa mengenakan biaya apa pun terhadap peserta program. Metode belajar dilakukan dalam tiga model, yakni kelas tatap muka yang diselenggarakan sebanyak lima kali dalam setahun selama akhir pekan, belajar online melalui forum online, dan partisipasi dalam kegiatan dengan komunitas di sekitarnya.

Pelatihan dibagi dalam enam kelas yang dipusatkan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. "Kami melakukan studi dan riset akan kebutuhan pemimpin yang kompeten untuk mengidentifikasi area kompetensi yang akan dikembangkan serta menyusun kurikulum pelatihan. Kami merekrut fasilitator dan `global leadership advisor dari Selandia Baru untuk memfasilitasi kelas dan bekerja berdampingan dengan peserta dalam mengembangkan kemampuan memimpin," kata Hasnil.

Selain mengasah kompetensi, XL Future Leaders juga menjadi wahana membangun jejaring yang dapat dimanfaatkan saat peserta terjun ke dunia kerja. "Kami secara kontinyu menyelenggarakan forum-forum yang menghadirkan pemimpin muda Indonesia yang berkiprah di berbagai perusahaan nasional dan multinasional. Harapan kami, peserta XL Future Leaders dapat terinspirasi dari sepak terjang para pemimpin itu dan menjadikan pembelajaran yang berharga untuk masa depan mereka," kata mantan Direktur PT Telkomsel itu.

Sementara itu, Bahar Sangkur, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unud sebagai pemenang XL Future Leaders tahun 2013 mengaku banyak mendapatkan manfaat dari program tersebut. "Saya diajari bagaimana berkomunikasi yang efektif. Ini sangat penting bagi saya karena nanti saya harus bisa memberikan penjelasan kepada pasien, termasuk bagaimana saya harus menyampaikan informasi yang tidak mengenakkan tentunya kepada pasien," ujarnya.

Para pemenang program XL Future Leaders tahun lalu mendapat kesempatan menjajal kemampuannya menjadi pempimpin perusahaan level direksi PT XL Axiata selama sepekan. "Meskipun demikian, kami tidak mewajibkan para pemenang untuk bekerja di XL," kata Hasnil menambahkan. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014