Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 30 seniman asal Provinsi Nusa Tenggara Timur menghibur para pengunjung Pesta Kesenian Bali Ke-36 di Art Centre Kota Denpasar, Minggu.

Para seniman tersebut menampilkan sejumlah tarian khas daerahnya untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki provinsi sebelah tenggara Pulau Dewata itu.

Ketua Rukun Keluarga Besar Maumere di Bali, Elias Mansuetus mengatakan akan berusaha menampilkan kreasi seni yang maksimal sehingga mampu menarik minat para wisatawan untuk datang dan berlibur ke NTT.

"Ini adalah penampilan kami yang pertama di PKB. Kami berharap mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil pada PKB ataupun pada ajang kesenian lainnya di Bali," ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia menampilkan sejumlah kesenian diantaranya, Tarian Tua Reta Lou, Tarian Kadingan, Tarian Kabokan Putra dan Putri, dan Tari Gaza.

Tarian Tua Reta Lou merupakan tarian yang menggambarkan bentuk rasa syukur setelah memenangkan peperanga. "Dan saat ini tarian tersebut kami bawakan saat acara besar dan tamu kehormatan yang datang ke daerah," ucapnya.

Para penari baik laki dan perempuan yang tampil tidak hanya mengenakan pakaian yang sederhana yaitu mengenakan sarung, kain khas NTT, dan ikat kepala dari daun lontar.

Hampir seluruh gerakan tarian itu memiliki kemiripan yaitu dengan menggetarkan dan menggerakan kaki ke arah kanan, kiri, dan melingkar.

Namun, dari kreasi para seniman dari NTT itu cukup mampu membius para penonton yang terbukti berulang kali para penonton memberikan tepuk tangan dan semangat kepada para seniman yang tampil di panggung kehormatan tersebut.

Sementara itu, pada akhir acara para penonton diberi kesempatan untuk ikut serta menari bersama para seniman sambil mengabadikan momen tersebut dengan kamera sakunya. (M038)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014