Nusa Dua (Antara Bali) - "Bali and Beyond Travel Fair" (BBTF) dinilai tak hanya mempromosikan pariwisata Pulau Bali namun juga menjembatani promosi langsung destinasi wisata dari daerah lain di Indonesia kepada dunia internasional.

"Melalui BBTF ini merupakan salah satu upaya Bali membantu destinasi lain di Indonesia untuk mempromosikan potensi pariwisatanya," kata Direktur Jenderal Pemasaran dan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esty Reko Astuti usai membuka "Bali and Beyond Travel Fair" (BBTF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu.

Menurut dia, kegiatan promosi langsung untuk pertama kalinya digelar itu merupakan ajang yang mempertemukan langsung para pembeli atau "buyer" yang merupakan kalangan pariwisata dengan penjual dari berbagai perusahaan.

Saat ini tercatat 601 (buyers) pembeli potensial yang ikut serta dalam BBTF dari dalam dan luar negeri di antaranya dari Amerika Serikat, sejumlah negara di Amerika Latin, negara-negara Eropa Barat dan Timur, Afrika Selatan, Asia Utara dan Selatan, Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan, Australia, Jepang, negara-negara ASEAN, India, dan Indonesia.

Sedangkan untuk penjual tercatat 361 (seller) dari sejumlah perusahaan di antaranya perusahaan biro perjalanan wisata, grup hotel dan resor, operator kapal pesiar, perencana konvensi, pengelola akomodasi dan pembeli jasa perjalanan wisata.

Selain dari Pulau Dewata, sejumlah daerah juga turut terlibat dalam BBTF 2014 di antaranya Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Kepulauan Riau.

Terkait dengan belum banyaknya daerah di Indonesia yang ikut bergabung di dalam BBTF itu, Esty menyatakan bahwa pihaknya masih masih terus berupaya mengajak daerah lain untuk mempromosikan potensi pariwisatanya di BBTF termasuk memfasilitasi daerah.

"Kami ke depan berusaha menyinergikan program dengan mengajak daerah supaya mereka ikut bergabung dan memfasilitasi untuk promosi langsung," ucapnya.

Ia berharap BBTF mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dimana pemerintah menargetkan 9,5 juta wisman tahun 2014.

"Pertengahan tahun ini baru mencapai 2,9 juta wisatawan mancanegara," ujarnya.

Sementara itu Ketua BBTF 2014 Ketut Ardana menyatakan bahwa BBTF merupakan salah satu ajang promosi yang tak boleh berhenti.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai barometer pariwisata Indonesia, Pulau Dewata menjadi pintu masuk sekaligus magnet menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke sejumlah desinasi wisata di Tanah Air.

"Kami tak hanya ingin Bali tetapi daerah lain di Indonesia Ini sesuai dengan tema BBTF yakni `gateway to Indosia`s creative tourism` sebagai pintu masuknya adalah Bali. Kami ingin menarik `buyer`, jadi Pulau Dewata menjadi magnetnya," kata Ardana, yang juga Ketua Asita Bali.

Rencananya BBTF akan menjadi ajang tahunan yang digelar setiap tanggal 8-13 Juni guna mempromosikan potensi wisata di Tanah Air. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014