Denpasar (Antara Bali) - Nilai Tukar Petani (NTP) Bali pada Mei 2014 turun sebesar 1,32 persen menjadi 91,58 persen dari 92,80 persen pada bulan April 2014.

"Penurunan NTP tersebut terjadi akibat indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,88 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis.

Sedangkan indeks yang dibayar petani (IB) mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen.

Menurunnya indeks pada kelompok padi sebesar 1,72 persen, sementara kelompok palawija mengalami kenaikan indeks sebesar 1,35 persen.

Kondisi itu antara lain akibat kenaikan IB yang didorong oleh naiknya harga ketela pohon sebesar 3,60 persen dan ubi jalar 0,73 persen.

Panusunan Siregar menambahkan, kenaikan IB didorong oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,47 persen serta biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) 0,33 persen.

Subsektor tanaman pangan merupakan salah satu dari lima komponen pembentukan NTP Bali. Dari lima komponen itu tiga di antaranya mengalami kenaikan dan dua terjadi penurunan.

Dua komponen yang mengalami penurunan selain subsektor tanaman pangan juga subsektor peternakan. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014