Denpasar (Antara Bali) - Budaya masih menjadi daya tarik wisata selain panorama keindahan Pulau Bali, kata pengamat pariwisata Dewa Nyoman Putra.
"Pemerintah juga memberikan peluang dengan adanya libur panjang ditambah diberlakukannya cuti bersama sehingga mempunyai kesempatan untuk berlibur," katanya di Denpasar, Kamis.
Bali yang dijuluki dengan Pulau Kahyangan ini merupakan daya tarik wisata utama dengan kekuatan yang hampir berimbang antara keindahan alam dan budaya serta adat istiadat masyarakat yang tiada duanya di Nusantara.
Sesuai hasil penelitian yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Bali akhir 2013 menyebutkan bahwa kelompok wisnus yang menyatakan ketertarikannya pada keindahan alam dan keunikan seni budaya adalah 37,5 persen dan 35,2 persen.
Selebihnya adalah keramah-tamahan penduduk 9,1 persen, atraksi wisata yang beragam 7,6 persen, fasilitas pariwisata yang berkualitas 5,4 persen, biaya berlibur relatif murah 4,9 persen, dan sejumlah daya tarik lainnya 0,3 persen.
Dari berbagai jenis daya tarik wisata alam yang ada di Bali, lebih dari separuh atau 54,1 persen wisnus yang mengunjungi Bali menyatakan lebih berminat pada pantai/laut, disusul pegunungan 18,2 persen dan persawahan 9,9 persen.
Sedangkan keindahan alam pegunungan yang berdampingan dengan danau hanya 9,3 persen, perkebunan 2,9 persen, dan sisanya adalah wisnus yang menyatakan lebih berminat pada jenis wisata sungai, air panas dan air terjun.
Ia menyebutkan, dari berbagai jenis daya tarik wisata budaya yang ada di Bali, ternyata kesenian daerah dan tradisi/adat-istiadat merupakan daya tarik wisata budaya yang paling banyak diminati dengan perbandingan yang hampir berimbang, yakni 31,6 persen berbanding 30,3 persen.
Aneka barangan kerajinan unik dan menarik hanya diminati oleh sekitar 11,1persen, makanan khas (kuliner) 8,9 persen, arsitektur 8,7 persen, peninggalan sejarah dan purbakala 3,3 persen, religi/spiritualitas 3,1 persen.
Nyoman Putra mengatakan, melihat hasil penelitian tersebut maka tidak mengherankan bahwa ada sepuluh besar objek wisata alam, budaya yang berdampingan dengan pantai atau danau yang banyak mendapat kunjungan pelancong.
Sepuluh objek wisata yang menerima kunjungan terbanyak adalah Tanah Lot, Pura Uluwatu, Danau Beratan, Tirta Empul, Penelokan Gunung Batur, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Goa Gajah, Pura Taman Ayun, Bedugul, dan Bali Safari & Marine Park. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pemerintah juga memberikan peluang dengan adanya libur panjang ditambah diberlakukannya cuti bersama sehingga mempunyai kesempatan untuk berlibur," katanya di Denpasar, Kamis.
Bali yang dijuluki dengan Pulau Kahyangan ini merupakan daya tarik wisata utama dengan kekuatan yang hampir berimbang antara keindahan alam dan budaya serta adat istiadat masyarakat yang tiada duanya di Nusantara.
Sesuai hasil penelitian yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Bali akhir 2013 menyebutkan bahwa kelompok wisnus yang menyatakan ketertarikannya pada keindahan alam dan keunikan seni budaya adalah 37,5 persen dan 35,2 persen.
Selebihnya adalah keramah-tamahan penduduk 9,1 persen, atraksi wisata yang beragam 7,6 persen, fasilitas pariwisata yang berkualitas 5,4 persen, biaya berlibur relatif murah 4,9 persen, dan sejumlah daya tarik lainnya 0,3 persen.
Dari berbagai jenis daya tarik wisata alam yang ada di Bali, lebih dari separuh atau 54,1 persen wisnus yang mengunjungi Bali menyatakan lebih berminat pada pantai/laut, disusul pegunungan 18,2 persen dan persawahan 9,9 persen.
Sedangkan keindahan alam pegunungan yang berdampingan dengan danau hanya 9,3 persen, perkebunan 2,9 persen, dan sisanya adalah wisnus yang menyatakan lebih berminat pada jenis wisata sungai, air panas dan air terjun.
Ia menyebutkan, dari berbagai jenis daya tarik wisata budaya yang ada di Bali, ternyata kesenian daerah dan tradisi/adat-istiadat merupakan daya tarik wisata budaya yang paling banyak diminati dengan perbandingan yang hampir berimbang, yakni 31,6 persen berbanding 30,3 persen.
Aneka barangan kerajinan unik dan menarik hanya diminati oleh sekitar 11,1persen, makanan khas (kuliner) 8,9 persen, arsitektur 8,7 persen, peninggalan sejarah dan purbakala 3,3 persen, religi/spiritualitas 3,1 persen.
Nyoman Putra mengatakan, melihat hasil penelitian tersebut maka tidak mengherankan bahwa ada sepuluh besar objek wisata alam, budaya yang berdampingan dengan pantai atau danau yang banyak mendapat kunjungan pelancong.
Sepuluh objek wisata yang menerima kunjungan terbanyak adalah Tanah Lot, Pura Uluwatu, Danau Beratan, Tirta Empul, Penelokan Gunung Batur, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Goa Gajah, Pura Taman Ayun, Bedugul, dan Bali Safari & Marine Park. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014