Mangupura (Antara) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendukung pengembangan pendidikan karakter melalui "Brain Gym" dan sentuhan yoga untuk anak usia dini.
"Kami sangat upaya yang dilakukan Yayasan Ananda Marga kepada sejumlah lembaga pendidikan anak usian dini di Kabupaten Badung," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di sela-sela pembukaan seminar bagi pendikan PAUD di Mangupura, Senin.
Pihaknya berencana untuk mengaplikasikan program pendidikan di seluruh sekolah di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu secara bertahap.
"Pendidikan ini sangat bagus, namun sampai saat ini belum bisa dikembangkan di semua sekolah di Kabupaten Badung karena masih terkendala dengan tenaga pengajarnya," katanya.
Oleh karena itu, Widia Astika mengingatkan kepada tenaga pengajar di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Semenetara itu, instruktur pendidikan untuk masa depan dan "Brain Gym" Avadhutika Ananda Shubhada Acarya mengatakan, pendidikan karakter yang dikembangkan itu sangat penting untuk kemajuan pendidikan saat ini.
"Dengan menerapkan pendidikan Neo-Humanistyik melalui penyeimbangan otak kiri dan otak kanan dengan `Brain Gym` dan sentuhan yoga untuk anak akan sangat dirasakan pengembangannya terhadap anak," ujarnya.
Bahkan, menurut dia, perkembangannya bisa dirasakan seusai mempelajari pendidikan tersebut.
Namun, pihaknya mengakui pengambangan pendidikan karakter yang dikenalkan tersebut belum banyak dikenal di Bali.
Pihaknya bertekad akan mengenalkan pendidikan karakter tersebut ke seluruh lembaga pendidikan yang ada di Pulau Dewata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sangat upaya yang dilakukan Yayasan Ananda Marga kepada sejumlah lembaga pendidikan anak usian dini di Kabupaten Badung," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika di sela-sela pembukaan seminar bagi pendikan PAUD di Mangupura, Senin.
Pihaknya berencana untuk mengaplikasikan program pendidikan di seluruh sekolah di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu secara bertahap.
"Pendidikan ini sangat bagus, namun sampai saat ini belum bisa dikembangkan di semua sekolah di Kabupaten Badung karena masih terkendala dengan tenaga pengajarnya," katanya.
Oleh karena itu, Widia Astika mengingatkan kepada tenaga pengajar di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Semenetara itu, instruktur pendidikan untuk masa depan dan "Brain Gym" Avadhutika Ananda Shubhada Acarya mengatakan, pendidikan karakter yang dikembangkan itu sangat penting untuk kemajuan pendidikan saat ini.
"Dengan menerapkan pendidikan Neo-Humanistyik melalui penyeimbangan otak kiri dan otak kanan dengan `Brain Gym` dan sentuhan yoga untuk anak akan sangat dirasakan pengembangannya terhadap anak," ujarnya.
Bahkan, menurut dia, perkembangannya bisa dirasakan seusai mempelajari pendidikan tersebut.
Namun, pihaknya mengakui pengambangan pendidikan karakter yang dikenalkan tersebut belum banyak dikenal di Bali.
Pihaknya bertekad akan mengenalkan pendidikan karakter tersebut ke seluruh lembaga pendidikan yang ada di Pulau Dewata. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014