Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyebut
tudingan pihaknya tidak mempertahankan pengusungan Mahfud MD dan Rhoma
Irama dalam Pilpres 2014 adalah sebuah omong kosong.
"Pernyataan yang menyebut PKB tidak mempertahankan Mahfud MD dan Rhoma Irama adalah omong kosong. PKB sejak awal punya misi mencalonkan Mahfud MD dan Rhoma Irama. Pemikiran seperti itu hanya ingin memecah-belah PKB," kata Cak Imin di sela-sela Tasyakuran Kemenangan PKB Jawa Timur dan Konsolidasi Pemenangan Jokowi-JK, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Cak Imin menjelaskan keputusan PKB mendukung Jusuf Kalla (JK) sebagai bakal cawapres Jokowi diambil setelah nama JK menjadi pemenang dalam konvensi yang digelar PKB. Menurut Cak Imin, kala itu JK dipandang sebagai sosok paling cocok untuk mendampingi Jokowi.
"Keputusan ini diambil bukan demi kepentingan pribadi," kata dia.
Cak Imin juga menyebut JK sebagai bagian dari pengurus besar NU dan penggerak massa NU di Sulawesi Selatan.
"JK bukan orang baru di lingkungan NU. Kalau ada calon di keluarga NU kenapa harus pilih yang lain," kata Cak Imin.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pernyataan yang menyebut PKB tidak mempertahankan Mahfud MD dan Rhoma Irama adalah omong kosong. PKB sejak awal punya misi mencalonkan Mahfud MD dan Rhoma Irama. Pemikiran seperti itu hanya ingin memecah-belah PKB," kata Cak Imin di sela-sela Tasyakuran Kemenangan PKB Jawa Timur dan Konsolidasi Pemenangan Jokowi-JK, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Cak Imin menjelaskan keputusan PKB mendukung Jusuf Kalla (JK) sebagai bakal cawapres Jokowi diambil setelah nama JK menjadi pemenang dalam konvensi yang digelar PKB. Menurut Cak Imin, kala itu JK dipandang sebagai sosok paling cocok untuk mendampingi Jokowi.
"Keputusan ini diambil bukan demi kepentingan pribadi," kata dia.
Cak Imin juga menyebut JK sebagai bagian dari pengurus besar NU dan penggerak massa NU di Sulawesi Selatan.
"JK bukan orang baru di lingkungan NU. Kalau ada calon di keluarga NU kenapa harus pilih yang lain," kata Cak Imin.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014