Negara (Antara Bali) - Momentum Hari Raya Galungan, digunakan Pemkab Jembrana untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik, agar lebih baik usai hari raya Umat Hindu ini.

"Esensi dari Hari Raya Galungan adalah kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan). Dalam konteks pemerintahan, kemenangan darma tersebut harus diwujudkan, dengan menjadi aparatur pemerintah yang bertanggungjawab, serta melayani masyarakat," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, di Negara, Minggu.

Menurutnya, tolok ukur kemenangan dharma aparatur pemerintahan adalah, jika masyarakat sudah merasa puas dengan pelayanan yang mereka berikan.

"Kalau sebagian besar masyarakat masih belum puas, berarti dharma sebagai aparatur pemerintahan masih kalah dengan adharma," ujarnya.

Sebagai pimpinan daerah, ia mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang tidak hanya tingkat kabupaten, tapi hingga ke desa.

Meskipun dilakukan evaluasi, menurutnya, hal tersebut bukan untuk mencari kesalahan pegawai, tapi sebagai arahan agar mereka melakukan instropeksi, sehingga pelayanan kepada masyarakat meningkat.

"Aparatur negara memiliki kewajiban memenuhi dharma negara dan dharma agama. Saya harap setelah hari raya ini, semua pegawai memiliki semangat baru, pikiran baru dan tindakan baru, untuk menjadi lebih baik," katanya.

Sementara Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan, untuk memenuhi dharma negara, seluruh aparatur cukup melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing.

Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan dengan berlandaskan dharma negara dan agama, akan menciptkan kedamaian dan kepuasan bagi masyarakat.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014