Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan partainya dalam Pemilu Legislatif 2014 hanya mampu meloloskan dua wakilnya ke DPRD Bali.
"Pada Pemilu Legislatif 9 April lalu hanya meloloskan dua kader Partai NasDem untuk anggota DPRD Bali," katanya di Denpasar, Kamis.
Dua kader partai tersebut, kata dia, yaitu Wayan Kari Subali dari daerah pemilihan Kabupaten Karangasem dan Nyoman Tirtawan dari Kabupaten Buleleng.
"Kami menyadari sebagai partai yang baru pertama kali sebagai peserta pemilu. Perolehan suara untuk mendukung calon legislatif ke DPRD Bali masih belum mampu mencapai harapan dari parpol.
Namun demikian, kata Oka Gunastawa, tetap akan terus melakukan sosialisasi partai kepada masyarakat, sehingga pada pemilu legislatif lima tahun mendatang bisa menaikkan suara pemilih.
Ia juga mengharapkan kader Partai NasDem yang dipercaya rakyat untuk duduk di legislatif untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat guna mendapatkan aspirasi yang harus disampaikan di DPRD.
"Kami berharap calon legislatif yang lolos di DPRD, baik di kabupaten dan kota serta provinsi untuk senantiasa dekat dengan masyarakat, sehingga bisa menjembati keluhan atau aspirasi yang dialami warga tersebut," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi telah mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara masing-masing parpol untuk anggota DPRD Bali.
Ia menyebutkan dari 55 kursi di DPRD Bali, PDIP meraih paling banyak, yaitu 24 kursi, disusul Partai Golkar meraih 11 kursi, Partai Demokrat delapan kursi, Partai Gerindra tujuh kursi dan Partai NasDem dua kursi.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masing-masing satu kursi.
Dengan demikian PDIP Bali masih mendominasi perolehan kursi di DPRD Bali. Padahal sebelumnya, PDIP hanya mencapai 23 kursi, Gerindra dua kursi. Untuk Partai Golkar dan Demokrat justru kehilangan kursi. Untuk Golkar kehilangan satu kursi dari Dapil Kabupaten Klungkung. Sedangkan Demokrat kehilangan dua kursi dari Dapil Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pada Pemilu Legislatif 9 April lalu hanya meloloskan dua kader Partai NasDem untuk anggota DPRD Bali," katanya di Denpasar, Kamis.
Dua kader partai tersebut, kata dia, yaitu Wayan Kari Subali dari daerah pemilihan Kabupaten Karangasem dan Nyoman Tirtawan dari Kabupaten Buleleng.
"Kami menyadari sebagai partai yang baru pertama kali sebagai peserta pemilu. Perolehan suara untuk mendukung calon legislatif ke DPRD Bali masih belum mampu mencapai harapan dari parpol.
Namun demikian, kata Oka Gunastawa, tetap akan terus melakukan sosialisasi partai kepada masyarakat, sehingga pada pemilu legislatif lima tahun mendatang bisa menaikkan suara pemilih.
Ia juga mengharapkan kader Partai NasDem yang dipercaya rakyat untuk duduk di legislatif untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat guna mendapatkan aspirasi yang harus disampaikan di DPRD.
"Kami berharap calon legislatif yang lolos di DPRD, baik di kabupaten dan kota serta provinsi untuk senantiasa dekat dengan masyarakat, sehingga bisa menjembati keluhan atau aspirasi yang dialami warga tersebut," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi telah mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara masing-masing parpol untuk anggota DPRD Bali.
Ia menyebutkan dari 55 kursi di DPRD Bali, PDIP meraih paling banyak, yaitu 24 kursi, disusul Partai Golkar meraih 11 kursi, Partai Demokrat delapan kursi, Partai Gerindra tujuh kursi dan Partai NasDem dua kursi.
Sementara Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masing-masing satu kursi.
Dengan demikian PDIP Bali masih mendominasi perolehan kursi di DPRD Bali. Padahal sebelumnya, PDIP hanya mencapai 23 kursi, Gerindra dua kursi. Untuk Partai Golkar dan Demokrat justru kehilangan kursi. Untuk Golkar kehilangan satu kursi dari Dapil Kabupaten Klungkung. Sedangkan Demokrat kehilangan dua kursi dari Dapil Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014