KBRI Praha protes atas pengerebekan tempat ibadah

Kamis, 1 Mei 2014 21:02 WIB

London (Antara Bali) - Duta Besar RI di Praha menyampaikan protes keras kepada wakil Kementerian Luar Negeri Republik Ceko dan meminta penjelasan resmi Pemerintah Ceko atas peristiwa 25 April.

Sekretaris III Penerangan & Juru Bicara KBRI Praha, Fitri Riduan kepada Antara, Kamis, menyebutkan satuan polisi antikejahatan terorganisir (UUOZ) melakukan penggerebekan di dua tempat ibadah saat umat muslim Praha sedang memulai shalat Jumat lalu yang terletak di Centrum dan Cerny Most.

Menurut informasi resmi Kepolisian Ceko, penggerebekan didasarkan pada kecurigaan adanya publikasi dan penyebaran buku yang mengandung rasisme, anti-semit, xenophobia, dan kekerasan terhadap ras inferior.

Sebanyak sembilan dari sepuluh orang WNI yang sedang berada di dalam tempat ibadah di centrum adalah para staff KBRI Praha dan keluarganya dan lima di antaranya memiliki status diplomatik, dan seorang mahasiswa.

Mereka yang memiliki status diplomatik, termasuk seorang diplomat KBRI Praha, dibolehkan pulang setelah menunjukkan kartu identitas diplomatik. Mereka dilepaskan sesudah satu setengah jam.

Sekitar jam 16.00 waktu setempat, lanjut fitri Riduan, seluruh WNI diperbolehkan pulang sesudah KBRI Praha terus menerus melakukan negosiasi dengan polisi di lapangan.

KBRI Praha juga meminta bantuan Kementerian Luar Negeri Ceko, Kepala Polisi bagian Perlindungan Kedutaan Asing, dan Kepala Polisi bagian Penanganan Orang Asing.

Tidak ada WNI yang ditahan dan diinterogasi oleh pihak kepolisian Ceko.

KBRI Praha terus berkoordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Jakarta, demikian Fitri Riduan.(WDY)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibbons

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Spa Bali Makin Diminati Di Ceko

Jumat, 15 Januari 2016 10:06
Terpopuler