Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan kalangan siswa yang merupakan sumber daya manusia Pulau Dewata untuk masa depan, agar memperkuat karakter supaya dapat meraih sukses.

"Melalui momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini, saya harapkan makin memantapkan komitmen semua pihak untuk memajukan sektor pendidikan," katanya di sela-sela meninjau sejumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Tabanan dan Singaraja, Kamis.

Didampingi Karo Humas Pemprov Bali Ketut Teneng, Gubernur meninjau pasraman Candikuning Bedugul, Tabanan, dan SMAN Bali Mandara di Kubutambahan, Singaraja, Buleleng.

Mengawali kunjungan di Pasraman Candikuning, Pastika melihat langsung pelatihan montir yang diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu se-Bali.

Masih di kawasan Bedugul, dia juga meninjau pertanian organik dan lanjut ke SMAN Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng.

Diterima Kepala SMAN Bali Mandara Nyoman Darta, Pastika pun langsung menyulut semangat para siswa sekolah unggulan tersebut dengan motivasi.

"Sebagai anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, para siswa saya harapkan tetap menjaga semangat, kerja keras, disiplin dan harus punya semangat jengah atau pantang menyerah," ujarnya.

Para siswa, menurut dia, tidak boleh malas dan cengeng karena keberhasilan mereka akan jadi penentu nasib keluarga ke depannya.

"Kalian harus membuktikan bisa sukses, sekalipun dengan keterbatasan. Kalau anak dari keluarga kaya sukses itu biasa, tetapi kalau anak dari keluarga kurang mampu bisa sukses, itu baru luar biasa," ujarnya.

Gubernur lantas mengibaratkan anak-anak SMAN Bali Mandara itu seperti pohon jati yang tumbuh di tanah karang atau berbatu. Dia yakin, dengan gemblengan disiplin, mereka akan menjadi kuat. Sebaliknya, jati yang tumbuh di sawah akan jadi lembek seperti gedebong pisang.

Untuk diketahui, SMAN Bali Mandara merupakan sekolah unggulan yang digagas Gubernur Pastika dan diperuntukkan bagi siswa berpretasi dari keluarga kurang mampu. Dalam kurun dua tahun, sederetan prestasi telah diukir oleh para siswanya.

Tahun lalu, salah seorang siswanya yaitu Made Gita Narendara berhasil menamatkan pendidikan dua tahun, dengan nilai rata-rata Ujian Nasional gemilang yaitu 54,65 (peringkat II se-Bali). Tahun ini ada sepuluh anak kelas II yang ikut UN dan diharapkan dapat mengikuti jejak Narendra.

Sederetan piala dan piagam penghargaan juga telah dikoleksi sekolah ini. Selain itu, para siswanya banyak yang berhasil meraih beasiswa di dalam dan luar negeri.

SMAN Bali Mandara mengadaptasi kurikulum pendidikan berskala internasional dari Cambridge University (IGCSE) serta dipadukan dengan standar nasional pendidikan dan didukung oleh sistem pendidikan asrama.

Seleksi bagi siswa yang ingin mengikuti pendidikan di sekolah ini pun cukup ketat yaitu mulai seleksi administrasi, "boot camp" hingga kunjungan ke rumah. Dari tahun ke tahun, peminatnya makin bertambah sejalan dengan prestasi yang diukir oleh sekolah berstandar internasional ini.

Untuk tahun ajaran 2014/2015, SMAN Bali Mandara kembali menerima siswa dengan syarat berprestasi dan dari keluarga tak mampu. Pendaftaran dilakukan secara online. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014