Denpasar (Antara Bali) - Seorang penumpang Kapal Motor Awu jurusan Kupang-Surabaya tewas terbunuh dalam perjalanan selepas dari Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat.

Jenazah penumpang pria yang belum diketahui identitasnya itu diturunkan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa petang, di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian.

Muhammad Shaleh (68), penumpang KM Awu, menuturkan bahwa pelaku yang juga belum diketahui identitasnya itu tiba-tiba mengamuk setelah KM Awu meninggalkan Pelabuhan Bima.

"Peristiwa itu terjadi tadi malam (Senin 28/4) terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Tiba-tiba ada seorang pria membawa pisau di dek empat dan bertindak membabi buta," ujar warga Ende, Nusa Tenggara Timur, itu setelah turun di Pelabuhan Benoa.

Pada saat itu, hampir seluruh penumpang kapal yang melewati rute Kupang-Ende-Waingapu-Bima-Denpasar-Surabaya itu sedang tertidur.

"Kejadiannya begitu cepat. Para penumpang panik. Bahkan pelaku mengejar para ABK (anak buah kapal) sambil membawa pisau," kata Shaleh.

Selain menewaskan seorang pria, insiden mengamuknya penumpang itu juga melukai enam penumpang lainnya.

Awak kapal menghubungi pihak kepolisian di Denpasar sebagai kota pelabuhan terdekat yang akan dilalui kapal milik PT Pelni itu.

Begitu bersandar di Pelabuhan Benoa, sejumlah polisi langsung dikerahkan ke atas kapal untuk mengamankan pelaku yang diduga berasal dari Soe, NTT, dan mengevakuasi korban tewas dan luka-luka.

"Saya melihat korban banyak mengeluarkan darah dan ususnya terburai akibat sabetan pisau," kata Shaleh. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014