Kediri (Antara Bali) - Wakil Presiden Boediono memantau pemulihan dampak erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Usai mengunjungi objek wisata Kelud dan Sekolah Dasar Negeri Sugihwaras 1 yang ikut rusak akibat letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014, ia mengatakan kondisi masyarakat sekitar gunung berapi itu sudah kembali normal.
"Semuanya Alhamdulillah kembali normal, meskipun ada beberapa hal seperti pertanian yang harus diperbaiki tapi itu bisa sambil berjalan," katanya.
Wisatawan lokal juga sudah kembali berdatangan ke objek wisata Kelud. Belasan bus wisata diparkir di lokasi wisata yang dikunjungi Wakil Presiden dan rombongan.
Wakil Presiden meminta masyarakat sekitar tidak takut dan khawatir gunung api itu akan meletus lagi dalam waktu dekat.
"Gunung Kelud memang irama letusannya teratur yaitu 15-30 tahun dan ke depan, penanganannya diserahkan ke daerah masing-masing," katanya.
Namun dia meminta pemerintah daerah setempat mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kemungkinan gunung itu meletus pada masa mendatang.
Gunung Kelud meletus pada 13 Februari lalu, menyebabkan ribuan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian rusak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Usai mengunjungi objek wisata Kelud dan Sekolah Dasar Negeri Sugihwaras 1 yang ikut rusak akibat letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014, ia mengatakan kondisi masyarakat sekitar gunung berapi itu sudah kembali normal.
"Semuanya Alhamdulillah kembali normal, meskipun ada beberapa hal seperti pertanian yang harus diperbaiki tapi itu bisa sambil berjalan," katanya.
Wisatawan lokal juga sudah kembali berdatangan ke objek wisata Kelud. Belasan bus wisata diparkir di lokasi wisata yang dikunjungi Wakil Presiden dan rombongan.
Wakil Presiden meminta masyarakat sekitar tidak takut dan khawatir gunung api itu akan meletus lagi dalam waktu dekat.
"Gunung Kelud memang irama letusannya teratur yaitu 15-30 tahun dan ke depan, penanganannya diserahkan ke daerah masing-masing," katanya.
Namun dia meminta pemerintah daerah setempat mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kemungkinan gunung itu meletus pada masa mendatang.
Gunung Kelud meletus pada 13 Februari lalu, menyebabkan ribuan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian rusak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014