Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 30 warga Kabupaten Gianyar mendapatkan kesempatan untuk magang kerja ke Jepang selama tiga tahun dengan fasilitas gaji dan asuransi.
"Kami terus membuka peluang bagi masyarakat untuk magang ke Jepang. Dalam program ini kami bekerja sama dengan Pemprov Bali," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gianyar, Gede Widarma Suharta, Senin.
Dari jumlah tenaga magang yang kini dilatih di Smith College, Gianyar, enam di antaranya dipastikan berangkat ke Negeri Sakura pada bulan Juli mendatang.
Widarma menjelaskan bahwa program pemagangan itu menyasar masyarakat umum, siswa lembaga pendidikan, karyawan perusahaan swasta, dan peserta didik lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS).
"Namun semua penyelenggara itu tentu harus memiliki izin, terakreditasi, memiliki program pemagangan, dan mitra perusahaan di tempat magang," ujarnya.
Sebelum berangkat ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta, seperti mekanik, elektronik, las, bangunan, perkayuan, pertanian, peternakan, dan makanan olahan.
"Program pemagangan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, jelas Gede Widarma.
Ia berharap program itu mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja serta mempersiapkan jiwa wirausaha mandiri.
"Program pemagangan juga untuk memastikan dunia pendidikan dan pelatihan selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan memastikan lulusan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja terserap dunia kerja," kata Widarma.
Dengan pemagangan, manfaat utama yang bakal dirasakan peserta adalah meningkatkan kompetensi kerja yang profesional pada tingkat lebih tinggi dalam persaingan SDM di era globalisasi.
"Program pemagangan juga menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran selain menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri," ujarnya menambahkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami terus membuka peluang bagi masyarakat untuk magang ke Jepang. Dalam program ini kami bekerja sama dengan Pemprov Bali," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gianyar, Gede Widarma Suharta, Senin.
Dari jumlah tenaga magang yang kini dilatih di Smith College, Gianyar, enam di antaranya dipastikan berangkat ke Negeri Sakura pada bulan Juli mendatang.
Widarma menjelaskan bahwa program pemagangan itu menyasar masyarakat umum, siswa lembaga pendidikan, karyawan perusahaan swasta, dan peserta didik lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS).
"Namun semua penyelenggara itu tentu harus memiliki izin, terakreditasi, memiliki program pemagangan, dan mitra perusahaan di tempat magang," ujarnya.
Sebelum berangkat ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta, seperti mekanik, elektronik, las, bangunan, perkayuan, pertanian, peternakan, dan makanan olahan.
"Program pemagangan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, jelas Gede Widarma.
Ia berharap program itu mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja serta mempersiapkan jiwa wirausaha mandiri.
"Program pemagangan juga untuk memastikan dunia pendidikan dan pelatihan selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan memastikan lulusan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja terserap dunia kerja," kata Widarma.
Dengan pemagangan, manfaat utama yang bakal dirasakan peserta adalah meningkatkan kompetensi kerja yang profesional pada tingkat lebih tinggi dalam persaingan SDM di era globalisasi.
"Program pemagangan juga menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran selain menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri," ujarnya menambahkan. (WDY)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014