Denpasar (Antara Bali) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mendorong para prajurit wanita untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dengan dilandasi semangat perjuangan kepahlawanan Kartini.

"Saya memiliki keinginan untuk menciptakan prajurit wanita TNI sebagai `Woman Fighter Pilot` atau bisa menduduki jabatan operasional lainnya," kata jenderal bintang dua itu pada peringatan Hari Kartini di Lapangan Kodam Udayana di Denpasar, Senin.

Menurut dia, prajurit wanita saat ini diharapkan tak hanya menjadi "melati pagar bangsa" melainkan pula membangun dan mengembangkan semangat "Cut Nyak Dien" dalam perjuangan menggunakan senjata melawan penjajah pada masa penjajahan.

Meski demikian, harapan tersebut berpulang kembali kepada para kaum hawa untuk menigkatkan kapasitas dan kapabilitas dan secara individu mampu mengeliminasi keterbatasan dalam mengemban tugas namun tak mengurangi tugas kodrati.

Dalam apel tersebut, Pangdam juga berharap agar prajurit wanita TNI meningkatkan jiwa korsa dan introspeksi dalam upaya meningkatkan kualitas pengabdian Korps Wanita TNI.

Kegiatan apel tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Dharma Pertiwi dan HUT ke-68 Persit Kartika Chandra Kirana yang digelar di Aula Markas Kodam IX Udayana.

Selaku pembina, Pangdam mengingatkan bahwa peran utama anggota Dharma Pertiwi maupun Persit Kartika Chandra Kirana memberikan dorongan moral kepada suami yang berprofesi sebagai prajurit.

"Kami harap ini dapat memberikan inspirasi atau motivasi kepada ibu-ibu anggota Dharma Pertiwi Daerah J dan Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IX/Udayana dalam mengembangkan program kegiatannya guna membangun kebersamaan maupun mewujudkan kepedulian sosial," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014