Painan, Sumbar (Antara Bali) - Sebanyak 100 atlet paralayang dari berbagai provinsi di Nusantara mengikuti kejuaraan nasional paralayang yang digelar Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dalam "Festival Langkisau" pada 18-19 April 2014.
Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Pesisir Selatan Iqbal Rama Dipayana di Painan, Sabtu, mengatakan Kejurnas paralayang di kabupaten itu merupakan seri I tentang ketepatan mendarat.
Pendaratan (landing) kejuaraan pragliding trip of Indonesia (TROI) atau seri I tersebut akan di tempatkan di Pantai Salido Kecamatan IV Jurai kabupaten setempat. Sedangkan tempat mulai terbang (take off) dilakukan dari Objek Wisata Puncak Bukit Langkisau Pesisir Selatan.
Atlet yang ikut kejurnas paralayang "Festival Langkisau" tersebut dibagi atas empat kelas putra dan putri pada kategori akurasi mendarat senior dan junior. Kejurnas paralayang ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp120 Juta.
Sebanyak 100 atlet tersebut berasal dari berbagai provinsi yakni Jawa Timur, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI, Jambi dan Sumbar. Mereka adalah atlet-atlet paralayang yang berprestasi di tingkat nasional.
"Total nilai di seri pertama ini akan diakumulasikan secara keseluruhan diakhir seri nanti, untuk seri ke dua sesuai rencana akan diselenggarakan di Pulau Trenggano, Minahasa, Sulawesi Utara, " katanya.
Sementara Ketua Panitia Kejurnas Pralayang "Festival Langkisau" XII 2014 Pesisir Selatan Nazral mengatakan Puncak Bukit Langkisau terpilih sebagai lokasi kejurnas itu supaya olahraga paralayang di daerah itu menjadi lebih maju pada masa datang.
Berangkat dari Motto Kejurnas paralayang ini yakni "Nikmati Keindahan Panorama, Seni dan Budayanya", paragliding (atlet paralayang) akan fokus kepada ekploitasi wisata daerah dan dapat mengasah adrenalinnya masing-masing.
Lokasi terbang dari Puncak Langkisau dinilai sangat cocok untuk kejuaraan cabang olahraga paralayang ini karena saat berada di udara para penerbang dapat menikmati keindahan alam bahari sekitar kawasan.
Dari udara, paraglider (penerbang) akan dapat menikmati keindahan pantai sekitar lokasi pendaratan yang datar dan luas serta menyaksikan pulau-pulau kecil yang berjejer di perairan laut kabupaten itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Pesisir Selatan Iqbal Rama Dipayana di Painan, Sabtu, mengatakan Kejurnas paralayang di kabupaten itu merupakan seri I tentang ketepatan mendarat.
Pendaratan (landing) kejuaraan pragliding trip of Indonesia (TROI) atau seri I tersebut akan di tempatkan di Pantai Salido Kecamatan IV Jurai kabupaten setempat. Sedangkan tempat mulai terbang (take off) dilakukan dari Objek Wisata Puncak Bukit Langkisau Pesisir Selatan.
Atlet yang ikut kejurnas paralayang "Festival Langkisau" tersebut dibagi atas empat kelas putra dan putri pada kategori akurasi mendarat senior dan junior. Kejurnas paralayang ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp120 Juta.
Sebanyak 100 atlet tersebut berasal dari berbagai provinsi yakni Jawa Timur, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI, Jambi dan Sumbar. Mereka adalah atlet-atlet paralayang yang berprestasi di tingkat nasional.
"Total nilai di seri pertama ini akan diakumulasikan secara keseluruhan diakhir seri nanti, untuk seri ke dua sesuai rencana akan diselenggarakan di Pulau Trenggano, Minahasa, Sulawesi Utara, " katanya.
Sementara Ketua Panitia Kejurnas Pralayang "Festival Langkisau" XII 2014 Pesisir Selatan Nazral mengatakan Puncak Bukit Langkisau terpilih sebagai lokasi kejurnas itu supaya olahraga paralayang di daerah itu menjadi lebih maju pada masa datang.
Berangkat dari Motto Kejurnas paralayang ini yakni "Nikmati Keindahan Panorama, Seni dan Budayanya", paragliding (atlet paralayang) akan fokus kepada ekploitasi wisata daerah dan dapat mengasah adrenalinnya masing-masing.
Lokasi terbang dari Puncak Langkisau dinilai sangat cocok untuk kejuaraan cabang olahraga paralayang ini karena saat berada di udara para penerbang dapat menikmati keindahan alam bahari sekitar kawasan.
Dari udara, paraglider (penerbang) akan dapat menikmati keindahan pantai sekitar lokasi pendaratan yang datar dan luas serta menyaksikan pulau-pulau kecil yang berjejer di perairan laut kabupaten itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014