Solo (Antara Bali) -
Museum Radya Pustaka Kota Surakarta, Jawa Tengah, kembali dibuka untuk
umum pada Selasa, setelah tutup selama delapan bulan untuk renovasi.
Saat meresmikan pembukaan kembali museum tertua di Indonesia tersebut, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan museum itu diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Solo.
"Revitalisasi Museum Radya Pustaka ini memakan waktu cukup lama karena harus menata satu per satu koleksi yang ada dengan memberikan keterangannya. Ini kelihatannya pekerjaan mudah, tetapi juga sulit karena harus meneliti satu persatu lagi," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta Eny Tiasni mengatakan revitalisasi museum menghabiskan dana Rp3 miliar yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Komite Museum Radya Pustaka Purnomo Subagio mengatakan meski pembangunan fisik sudah rampung namun masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan dalam revitalisasi museum itu
"Penanganan isinya ini belum bisa dilakukan 100 persen," katanya.
Menurut dia, pekerjaan yang belum selesai antara lain pemindahan canting kepala perahu Rajamolo peninggalan putra mahkota Paku Buwono IV ke tempat yang lebih luas.
"Kepala perahu Rajamolo itu maunya akan dipindahkan ke ruangan yang lebih luas tetapi tidak mau dan ini berdasarkan keterangan dari penjaga malam di museum ini yang bermimpi untuk tidak memindahkan Rajamolo. Silahkan percaya atau tidak. Kenyataannya seperti itu," katanya.
Selanjutnya Museum Radya Pustaka akan buka setiap hari kecuali hari Senin.
"Untuk hari-hari libur nasional itu banyak wisatawan yang datang ke Solo maka kalau museum tutup kasihan mereka jauh-jauh datang ke Solo," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Saat meresmikan pembukaan kembali museum tertua di Indonesia tersebut, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan museum itu diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Solo.
"Revitalisasi Museum Radya Pustaka ini memakan waktu cukup lama karena harus menata satu per satu koleksi yang ada dengan memberikan keterangannya. Ini kelihatannya pekerjaan mudah, tetapi juga sulit karena harus meneliti satu persatu lagi," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta Eny Tiasni mengatakan revitalisasi museum menghabiskan dana Rp3 miliar yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Komite Museum Radya Pustaka Purnomo Subagio mengatakan meski pembangunan fisik sudah rampung namun masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan dalam revitalisasi museum itu
"Penanganan isinya ini belum bisa dilakukan 100 persen," katanya.
Menurut dia, pekerjaan yang belum selesai antara lain pemindahan canting kepala perahu Rajamolo peninggalan putra mahkota Paku Buwono IV ke tempat yang lebih luas.
"Kepala perahu Rajamolo itu maunya akan dipindahkan ke ruangan yang lebih luas tetapi tidak mau dan ini berdasarkan keterangan dari penjaga malam di museum ini yang bermimpi untuk tidak memindahkan Rajamolo. Silahkan percaya atau tidak. Kenyataannya seperti itu," katanya.
Selanjutnya Museum Radya Pustaka akan buka setiap hari kecuali hari Senin.
"Untuk hari-hari libur nasional itu banyak wisatawan yang datang ke Solo maka kalau museum tutup kasihan mereka jauh-jauh datang ke Solo," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014