Ankara, Turki
(Antara Bali) - Kapal perusak dipandu rudal Amerika Serikat Donald Cook
dan kapal perang intelijen Prancis Dupuy de Lome telah memasuki Laut
Hitam, kata surat kabar Turki, Sabah, Jumat.
Menurut komando militer AS, pengiriman kapal perusak Donald Cook langkah untuk meyakinkan negara-negara sekutu NATO di wilayah di tengah ketegangan meningkat karena krisis di Ukraina.
Ilmuwan politik Turki Fatih Er mengatakan kepada RIA Novosti bahwa kapal-kapal AS tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti Rusia atau melakukan operasi militer terhadap negara itu .
"Saya tidak berpikir bahwa dalam prakteknya Amerika memiliki beberapa tujuan tertentu dalam pikiran, mengirimkan kapal perang ke Laut Hitam. Kapal-kapal akan melalui selat Turki dengan tidak begitu banyak pesan kepada Rusia, melainkan bergerak menuju Eropa," kata Er.
"AS menunjukkan mereka mendukung mitra-mitra Eropa mereka. Pesan oleh menteri luar negeri dan para pemimpin Eropa retoris. Saya mengharapkan AS untuk bergerak melawan Suriah," katanya menambahkan.
"USS Donald Cook adalah kapal perang AS ketiga dikirim ke Laut Hitam baru-baru ini. Pada Februari, AS mengirimkan kapal fregat rudal USS Taylor ke perairan laut untuk memberikan keamanan Olimpiade di Sochi.
Kapal kandas di lepas pantai Turki, dan sebagai akibatnya melebihi waktu yang diizinkan untuk menghabiskan di wilayah tersebut berdasarkan perjanjian internasional .
Bulan lalu, USS Truxtun melewati selat Bosphorus untuk memasuki Laut Hitam untuk melakukan latihan bersama dengan Bulgaria dan Rumania .
Menurut Konvensi Montreux tentang status selat, kapal-kapal perang dari negara-negara yang tidak memiliki akses ke Laut Hitam tak lebih dari 21 hari di laut itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya mengatakan bahwa kehadiran kapal-kapal AS di Laut Hitam telah melampaui batas berdasarkan konvensi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Menurut komando militer AS, pengiriman kapal perusak Donald Cook langkah untuk meyakinkan negara-negara sekutu NATO di wilayah di tengah ketegangan meningkat karena krisis di Ukraina.
Ilmuwan politik Turki Fatih Er mengatakan kepada RIA Novosti bahwa kapal-kapal AS tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti Rusia atau melakukan operasi militer terhadap negara itu .
"Saya tidak berpikir bahwa dalam prakteknya Amerika memiliki beberapa tujuan tertentu dalam pikiran, mengirimkan kapal perang ke Laut Hitam. Kapal-kapal akan melalui selat Turki dengan tidak begitu banyak pesan kepada Rusia, melainkan bergerak menuju Eropa," kata Er.
"AS menunjukkan mereka mendukung mitra-mitra Eropa mereka. Pesan oleh menteri luar negeri dan para pemimpin Eropa retoris. Saya mengharapkan AS untuk bergerak melawan Suriah," katanya menambahkan.
"USS Donald Cook adalah kapal perang AS ketiga dikirim ke Laut Hitam baru-baru ini. Pada Februari, AS mengirimkan kapal fregat rudal USS Taylor ke perairan laut untuk memberikan keamanan Olimpiade di Sochi.
Kapal kandas di lepas pantai Turki, dan sebagai akibatnya melebihi waktu yang diizinkan untuk menghabiskan di wilayah tersebut berdasarkan perjanjian internasional .
Bulan lalu, USS Truxtun melewati selat Bosphorus untuk memasuki Laut Hitam untuk melakukan latihan bersama dengan Bulgaria dan Rumania .
Menurut Konvensi Montreux tentang status selat, kapal-kapal perang dari negara-negara yang tidak memiliki akses ke Laut Hitam tak lebih dari 21 hari di laut itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya mengatakan bahwa kehadiran kapal-kapal AS di Laut Hitam telah melampaui batas berdasarkan konvensi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014