Jakarta (Antara Bali) - Menyambut Hari Anak Nasional 2014 mendatang, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), pengelola Alfamart dan Alfamidi bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa, sebuah organisasi yang peduli akan kemajuan dan pendidikan anak di Indonesia, meluncurkan program "Bright Eyes, Bright Future".

Peluncuran program dilaksanakan pada Senin (07/04) di Jakarta yang dihadiri oleh President Director Alfamart Feny Djoko Susanto, Managing Director Alfamidi Velina Yulianti, Corporate Affairs Director SAT Solihin serta oleh Menteri Negara Pemberdayaan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu Linda Amalia Sari Gumelar.

Dalam program ini, SAT bersama Yayasan Berani Bhakti Bangsa akan memberikan fasilitas pemeriksaan mata dan menyalurkan Donasi kacamata minus kepada 10.000 anak-anak Indonesia.

Program “Bright Eyes, Bright Future” bertujuan memfasilitasi kebutuhan anak-anak yang memiliki masalah dalam penglihatan. Melalui pemeriksaan mata yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian kacamata, anak-anak akan dapat memiliki penglihatan yang lebih baik.

Program ini melibatkan partisipasi donasi masyarakat melalui toko-toko Alfamart dan Alfamidi pada 16 Februari - 15 Maret 2014. Donasi yang terkumpul melalui toko Alfamart mencapai Rp 1.843.058.887 dan melalui Alfamidi Rp 173.084.497.

Yayasan Berani Bhakti Bangsa ditunjuk oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk bertanggung jawab menyelenggarakan pemeriksaan mata sampai dengan penyerahan kacamata ke anak-anak yang tersebar di Indonesia. Program ini diproyeksikan dapat menyalurkan minimal 10.000 buah kacamata untuk anak Indonesia.

Menurut Corporate Affairs Director SAT  Solihin, penerima bantuan akan didominasi oleh anak-anak hingga remaja, yakni berusia dari 6 -15 tahun. "Pemeriksaan mata dan pemberian kacamata akan dilaksanakan di beberapa lokasi yakni Panti Asuhan, Wilayah Pasca Bencana Alam, sekolah Tingkat SD-SMP yang tersebar di Indonesia," ungkapnya.

Kesehatan Mata untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

Henny R. Witdarmono dari Yayasan Berani Bhakti Bangsa mengatakan kesehatan mata di kalangan anak-anak seringkali luput dari perhatian. Gangguan mata pada anak tidak terdeteksi karena kurangnya kepedulian serta lambatnya respons orang-orang terdekat terhadap kondisi penglihatan anak.

"Ketika memeriksakan mata, baru diketahui bahwa mata sudah tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga membutuhkan bantuan kacamata. Sementara penglihatan berperan penting dalam proses belajar," paparnya.

Sementara menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari, terdapat kesulitan tersendiri dalam mendeteksi gangguan penglihatan pada anak, terutama  anak usia dini, karena anak usia dini belum mampu mengerti dan mengkomunikasikan gangguan penglihatan yang dialaminya. “Oleh karenanya dibutuhkan perhatian orang tua untuk mewaspadai gejala-gejala gangguan mata pada anak. Hal ini penting dilakukan, untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk, sehingga tidak menimpa anak-anak kita” pungkasnya.

Kondisi tersebut mendorong PT SAT dan Yayasan Berani Bhakti Bangsa untuk berkontribusi meningkatkan kepedulian pemeriksaan mata, pencegahan kasus baru, hingga penanganan medis gangguan penglihatan.

“Butuh peran serta pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pemeriksaan mata. Di sisi lain, pada masyarakat pra-sejahtera pemeriksaan mata sulit dilakukan karena keterbatasan biaya. Hal ini menyebabkan kesehatan mata tidak termasuk dalam prioritas kesehatan. Pada program ini kami memberikan fasilitas pemeriksaan mata, diharapkan dapat membantu menekan angka kasus gangguan penglihatan,” jelas Solihin

Pemeriksaan mata perdana dilakukan di SD Bendungan Hilir 01, 02, 03, Jakarta Pusat. Sekitar 700 siswa di sana telah menjalani pemeriksaan mata. Dari 700 siswa tersebut, hingga Jumat (4/4), ada sekitar 140 siswa  yang terdeteksi mengalami gangguan fokus pada matanya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah berpartisipasi melalui donasi di Toko. kami." pungkasnya.

Pada tahun 2013 PT SAT juga menyelenggarakan program serupa dan berhasil melakukan pemeriksaan mata kepada 26.506 anak dan menyalurkan 5.744 buah kacamata. (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014