Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, tidak akan didatangi Panitia Pemungutan Suara (PPS) keliling untuk pasien dan pegawai pada hari pemungutan suara Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 Rabu (9/4).
"PPS tidak akan datang karena tempat pemungutan suara (TPS) di Rumah Sakit memang tidak disediakan. Namun para pegawai, pasien dan penunggu pasien dapat memilih di TPS 15 dan 16 di Jalan Pulau Lombok, Denpasar yang bersebelahan dengan rumah sakit," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, dr. Kadek Nariyantha di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan dari KPU Provinsi Bali bahwa tidak ada PPS yang datang untuk mengambil hak suara di RSUP Sanglah tersebut.
Nariyantha menjelaskan bahwa RSUP Sanglah memiliki rata-rata kapasitas hunian 715 tempat tidur baik orang tua termasuk dewasa, anak-anak dan balita.
"Jumlah rata-rata kapasitas hunian tersebut yang tercatat keseluruhan di RSUP Sanglah," ujarnya dengan menolak menjelaskan jumlah pasien yang sedang dirawat sekarang.
Ia menjelaskan bahwa dari 715 tempat tidur tersebut dengan rincian 578 tempat tidur untuk pasien orang tua termasuk dewasa, bayi (35), anak (55) dan ruang khusus untuk pasien rabies maupun flu burung (48) tempat tidur.
Selain itu, pihaknya tidak dapat memastikan jumlah pasien yang menjadi golongan putih (Golput) saat pileg 2014 yang akan berlangsung pada Rabu (9/4).
"Saya tidak dapat memastikan hal itu, karena bukan menjadi wewenang saya," ujar Nariyantha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"PPS tidak akan datang karena tempat pemungutan suara (TPS) di Rumah Sakit memang tidak disediakan. Namun para pegawai, pasien dan penunggu pasien dapat memilih di TPS 15 dan 16 di Jalan Pulau Lombok, Denpasar yang bersebelahan dengan rumah sakit," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah, dr. Kadek Nariyantha di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan dari KPU Provinsi Bali bahwa tidak ada PPS yang datang untuk mengambil hak suara di RSUP Sanglah tersebut.
Nariyantha menjelaskan bahwa RSUP Sanglah memiliki rata-rata kapasitas hunian 715 tempat tidur baik orang tua termasuk dewasa, anak-anak dan balita.
"Jumlah rata-rata kapasitas hunian tersebut yang tercatat keseluruhan di RSUP Sanglah," ujarnya dengan menolak menjelaskan jumlah pasien yang sedang dirawat sekarang.
Ia menjelaskan bahwa dari 715 tempat tidur tersebut dengan rincian 578 tempat tidur untuk pasien orang tua termasuk dewasa, bayi (35), anak (55) dan ruang khusus untuk pasien rabies maupun flu burung (48) tempat tidur.
Selain itu, pihaknya tidak dapat memastikan jumlah pasien yang menjadi golongan putih (Golput) saat pileg 2014 yang akan berlangsung pada Rabu (9/4).
"Saya tidak dapat memastikan hal itu, karena bukan menjadi wewenang saya," ujar Nariyantha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014