Jakarta (Antara Bali) - PT PLN (Persero) menargetkan proyek kabel transmisi listrik bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali akan beroperasi pada akhir Juni 2014.
Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN Ngurah Adnyana di Jakarta, Senin mengatakan, kabel yang mampu mentransfer daya listrik dari Jawa ke Bali hingga 200 MW itu akan mengurangi pemakaian BBM di Bali.
"Setelah kabel ini beroperasi, maka penghematan BBM selama semester dua di Bali diperkirakan sekitar 54.000 kiloliter," katanya.
Menurut dia, kabel listrik senilai Rp450 miliar sudah terpasang di dasar laut dan masih menyelesaikan pekerjaan konstruksi lainnya.
Proyek listrik yang dibangun Sumitomo Corporation tersebut merupakan tambahan dari kabel sejenis yang sudah beroperasi sebelumnya.
Selain bawah laut, PLN juga merencanakan pembangunan kabel atas laut Jawa-Bali dengan perkiraan nilai investasi Rp3 triliun.
Proyek yang mampu mengalirkan listrik dari Jawa ke Bali hingga 1.600 MW itu akan menghubungkan Paiton, Jatim hingga Bali sepanjang 325 km.
Saat ini, status proyek yang sebagian di antaranya dibiayai utang Bank Pembangunan Asia (ADB) itu masih tahap tender ulang.
Adnyana juga menambahkan, PLN juga akan segera mengoperasikan pembangkit berbahan bakar batu bara PLTU Celukan Bawang 3x100 MW yang akan menggantikan BBM di Bali. "Target operasi tahun ini," katanya.
Saat ini, beban puncak di Bali mencapai sekitar 700 MW. Beban tersebut sebagian besar masih ditopang pembangkit berbahan bakar BBM dengan perkiraan konsumsi sekitar 600.000 kiloliter per tahun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN Ngurah Adnyana di Jakarta, Senin mengatakan, kabel yang mampu mentransfer daya listrik dari Jawa ke Bali hingga 200 MW itu akan mengurangi pemakaian BBM di Bali.
"Setelah kabel ini beroperasi, maka penghematan BBM selama semester dua di Bali diperkirakan sekitar 54.000 kiloliter," katanya.
Menurut dia, kabel listrik senilai Rp450 miliar sudah terpasang di dasar laut dan masih menyelesaikan pekerjaan konstruksi lainnya.
Proyek listrik yang dibangun Sumitomo Corporation tersebut merupakan tambahan dari kabel sejenis yang sudah beroperasi sebelumnya.
Selain bawah laut, PLN juga merencanakan pembangunan kabel atas laut Jawa-Bali dengan perkiraan nilai investasi Rp3 triliun.
Proyek yang mampu mengalirkan listrik dari Jawa ke Bali hingga 1.600 MW itu akan menghubungkan Paiton, Jatim hingga Bali sepanjang 325 km.
Saat ini, status proyek yang sebagian di antaranya dibiayai utang Bank Pembangunan Asia (ADB) itu masih tahap tender ulang.
Adnyana juga menambahkan, PLN juga akan segera mengoperasikan pembangkit berbahan bakar batu bara PLTU Celukan Bawang 3x100 MW yang akan menggantikan BBM di Bali. "Target operasi tahun ini," katanya.
Saat ini, beban puncak di Bali mencapai sekitar 700 MW. Beban tersebut sebagian besar masih ditopang pembangkit berbahan bakar BBM dengan perkiraan konsumsi sekitar 600.000 kiloliter per tahun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014