Ternate (Antara Bali) - Kesultanan Tidore, Maluku Utara menggelar kirab agung dan karnaval budaya untuk memeriahkan Hari Jadi Tidore ke-906 tahun 2014, menampilkan adat dan budaya Tidore.
"Kirab Agung Kesultanan diikuti sekitar 100 orang sesuai dengan struktur para Bobato, Sangaji se Gimalaha, Nyili Gam Tumdi, Nyili Gamtufkange, Nyili Lofo-lofo dan Nyili Gulu-gulu, masing-masing dengan membawa panji kebesarannya," kata Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Mahifa di Ternate, Minggu.
Untuk karnaval budaya diikuti ratusan peserta mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Kirab agung sebagai ajang pelesatarian budaya sekaligus promosi pariwisata Kota Tidore Kepuluan, Kirab Agung dan karnaval budaya ini murni menampilkan adat istiadat dan budaya Tidore. Tak ketinggalan, adat dan tradisi masyarakat pendatang juga turut serta dalam kegiatan ini.
Kirab Agung Kesultanan Tidore dan Karnaval Budaya yang dilaksanakan pagi hari mengikutsertakan peserta kategori umum yang terdiri dari kelompok pelajar SMP, SMA, Organisasi paguyuban, Sanggar Seni, Kelurahan/Desa dan SKPD se Kota Tidore Kepulauan.
Sedangkan sore hari mengikutsertakan peserta kategori SD dan TK. Dengan kegiatan ini, suasana di Tidore sejak pagi hingga sore itu cukup meriah.
Ribuan masyarakat bertumpah ruah disepanjang jalan menyaksikan langsung kegiatan yang dilaksanakan satu kali dalam setahun tersebut.
Ia mengatakan, masing-masing peserta baik tingkat umum maupun tingkat anak-anak menampilkan adat dan tradisi yang dimulai dari berbagai upacara adat, pakaian adat, mata pencaharian masyarakat, permainan anak-anak yang sudah mulai hilang, hingga menampilkan latar belakang profesi masyarakat kota Tidore Kepulauan.
Setiap regu utusan dari kelurahan dan desa juga menampilkan potensi dan sumberdaya alam yang dimiliki, kemudian masing-masing peserta dari sekolah menampilkan ciri khas dan identitas sekolah masing-masing.
Selain itu, Nampak warga sangat antusias mengikuti kegiatan yang memperagakan berbagai ritual adat dan teatrikal berbagai macam hajatan oleh peara peserta karnaval. Warga yang ditemui di sela-sela kegiatan merasa senang dan bangga pelaksanaan kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini warga bisa mengetahui kekayaan adat istiadat yang dimiliki Kota Tidore kepulauan.
Mereka juga menyatakan dukungan atas pelaksanaan kegiatan ini karena melalui karnaval budaya ini, generasi muda khusunya dan masyarakat secara umum telah diajak untuk melestariakan dan mencintai budaya, tradisi dan adat istiadat daerah ini, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kirab Agung Kesultanan diikuti sekitar 100 orang sesuai dengan struktur para Bobato, Sangaji se Gimalaha, Nyili Gam Tumdi, Nyili Gamtufkange, Nyili Lofo-lofo dan Nyili Gulu-gulu, masing-masing dengan membawa panji kebesarannya," kata Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Mahifa di Ternate, Minggu.
Untuk karnaval budaya diikuti ratusan peserta mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Kirab agung sebagai ajang pelesatarian budaya sekaligus promosi pariwisata Kota Tidore Kepuluan, Kirab Agung dan karnaval budaya ini murni menampilkan adat istiadat dan budaya Tidore. Tak ketinggalan, adat dan tradisi masyarakat pendatang juga turut serta dalam kegiatan ini.
Kirab Agung Kesultanan Tidore dan Karnaval Budaya yang dilaksanakan pagi hari mengikutsertakan peserta kategori umum yang terdiri dari kelompok pelajar SMP, SMA, Organisasi paguyuban, Sanggar Seni, Kelurahan/Desa dan SKPD se Kota Tidore Kepulauan.
Sedangkan sore hari mengikutsertakan peserta kategori SD dan TK. Dengan kegiatan ini, suasana di Tidore sejak pagi hingga sore itu cukup meriah.
Ribuan masyarakat bertumpah ruah disepanjang jalan menyaksikan langsung kegiatan yang dilaksanakan satu kali dalam setahun tersebut.
Ia mengatakan, masing-masing peserta baik tingkat umum maupun tingkat anak-anak menampilkan adat dan tradisi yang dimulai dari berbagai upacara adat, pakaian adat, mata pencaharian masyarakat, permainan anak-anak yang sudah mulai hilang, hingga menampilkan latar belakang profesi masyarakat kota Tidore Kepulauan.
Setiap regu utusan dari kelurahan dan desa juga menampilkan potensi dan sumberdaya alam yang dimiliki, kemudian masing-masing peserta dari sekolah menampilkan ciri khas dan identitas sekolah masing-masing.
Selain itu, Nampak warga sangat antusias mengikuti kegiatan yang memperagakan berbagai ritual adat dan teatrikal berbagai macam hajatan oleh peara peserta karnaval. Warga yang ditemui di sela-sela kegiatan merasa senang dan bangga pelaksanaan kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini warga bisa mengetahui kekayaan adat istiadat yang dimiliki Kota Tidore kepulauan.
Mereka juga menyatakan dukungan atas pelaksanaan kegiatan ini karena melalui karnaval budaya ini, generasi muda khusunya dan masyarakat secara umum telah diajak untuk melestariakan dan mencintai budaya, tradisi dan adat istiadat daerah ini, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014