Denpasar (Antara Bali) - Doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali dan Forum Kerukunan Umat Beragama menandai penutupan masa kampanye rapat umum peserta Pemilu 2014 di Pulau Dewata, Sabtu petang.

"Harapan kami dengan penyelenggaraan doa bersama ini agar pemilu pada 9 April mendatang benar-benar berjalan demokratis, jujur, adil, damai (shanti) dan sejahtera (jagadhita)," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi saat menyampaikan sambutan pada acara doa bersama tersebut di Kantor KPU Bali, di Denpasar.

Doa bersama itu diikuti oleh perwakilan peserta Pemilu 2014 dari unsur parpol, calon anggota legislatif, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Selain itu tidak ketinggalan dari unsur penyelenggara pemilu, Bawaslu Bali dan pihak-pihak terkait.

Rangkaian acara doa bersama berlangsung dengan hening dan khidmat, serta peserta pemilu yang beragama Hindu terlihat menggunakan pakaian adat Bali, sementara umat lainnya menyesuaikan dengan pakaian kepercayaan masing-masing.

"Kami mengimbau peserta pemilu dan segenap masyarakat Bali dalam menghadapi masa tenang pemilu untuk tiga hari ke depan, tetap bersama-sama menjaga ketenangan dan kedamaian sehingga pemilu legislatif dapat berjalan demokratis dan lancar," ujar Raka Sandi.

Dengan demikian, harap dia, dapat terpilih wakil-wakil rakyat yang terbaik untuk masa lima tahun ke depan.

Menurut Raka Sandi, sengaja acara penutupan masa kampanye tidak diisi dengan acara hiburan karena pihaknya berharap supaya acara doa dapat berlangsung dengan penuh khidmat dan hening.

Pada acara tersebut, perwakilan parpol peserta pemilu juga bersama-sama menurunkan bendera parpolnya masing-masing yang sebelumnya terpasang di depan Sekretariat KPU Bali sejak beberapa bulan lalu.

Penurunan bendera parpol itu sekaligus mengakhiri rangkaian acara doa bersama penutupan masa kampanye di Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014