Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha melarang kepala sekolah untuk mengeluh, meskipun saat ini jumlah guru, khususnya di SD masih kurang, sehingga banyak guru yang merangkap mata pelajaran.

"Saya minta kepala sekolah dan guru tetap mendidik anak murid dengan maksimal. Masalah lain, termasuk kekurangan guru biar kami yang mengurus, karena Pemkab Jembrana juga terus berusaha untuk minta tambahan guru lewat formasi CPNS," katanya, saat mengumpulkan kepala sekolah SD, SMP dan SMA, di Negara, Jumat.

Ia mengakui, banyak SD masih kekurangan guru, khususnya yang berlokasi di pedalaman desa, namun hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menyerah, dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Terkait dengan penambahan guru lewat penerimaan CPS, ia mengatakan, tahun 2013 Kabupaten Jembrana mendapatkan tambahan 75 guru, yang penempatannya tidak bisa merata di seluruh sekolah.

"Bagi sekolah yang belum mendapatkan tambahan guru, saya minta tidak cemburu. Jumlah formasi CPNS untuk guru yang kami peroleh dari pemerintah pusat, memang masih jauh dari memadai," ujarnya.

Kepada Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit, ia memerintahkan, agar penempatan guru memprioritaslan bagi sekolah yang benar-benar kekurangan.

"Khususnya sekolah-sekolah di pedalaman. Soal penempatan guru tidak ada beking-bekingan, sehingga seluruh guru bisa ditempatkan dimana saja tergantung kebutuhan. Kalau ada beking penempatan guru, silahkan lapor kepada saya," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014