Denpasar (Antara Bali) - Puluhan kerabat Chris Sedana, terdakwa kasus korupsi pengelolaan dana retribusi Bandar Udara Internasional Ngurah Rai mendatangi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar untuk memberikan dukungan moral, Kamis.
Chris Sridana yang merupakan mantan Direktur Utama PT Penata Sarana Bali (PSB) ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus yang merugikan keuangan negara senilai Rp20,82 miliar selama 2008-2011 itu menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa.
Dalam sidang yang diketuai oleh Hasoloan Sianturi, penasihat hukum terdakwa sempat menanyakan rekening PSB di Bank CIMB Niaga. Namun Jaksa Penuntut Umum Romulus Halolongan mengatakan rekening tersebut tertinggal di kantor Kejaksaan Negeri Denpasar.
"Jika itu tertingal di kantor jaksa, hanya jaksa yang mengetahui isinya," kata Ketua Majelis Hakim Hasoloan Sianturi.
Terdakwa mengatakan bahwa dirinya hanya sebagai direktur utama "papan nama" saja, sedangkan yang menjalankan semua teknis dari PSB adalah Putu Agung Priyantha. Selain itu Chris Sridana hanya menempati posisi sebagai humas dan melakukan hubungan bisnis dengan PT Angkasa Pura I di Bandara Ngurah Rai.
"Yang lebih mengetahui permasalahan teknis adalah komisaris yang dalam kenyataannya merangkap sebagai Dirut PSB yaitu Putu Agung Priyantha," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Chris Sridana yang merupakan mantan Direktur Utama PT Penata Sarana Bali (PSB) ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus yang merugikan keuangan negara senilai Rp20,82 miliar selama 2008-2011 itu menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa.
Dalam sidang yang diketuai oleh Hasoloan Sianturi, penasihat hukum terdakwa sempat menanyakan rekening PSB di Bank CIMB Niaga. Namun Jaksa Penuntut Umum Romulus Halolongan mengatakan rekening tersebut tertinggal di kantor Kejaksaan Negeri Denpasar.
"Jika itu tertingal di kantor jaksa, hanya jaksa yang mengetahui isinya," kata Ketua Majelis Hakim Hasoloan Sianturi.
Terdakwa mengatakan bahwa dirinya hanya sebagai direktur utama "papan nama" saja, sedangkan yang menjalankan semua teknis dari PSB adalah Putu Agung Priyantha. Selain itu Chris Sridana hanya menempati posisi sebagai humas dan melakukan hubungan bisnis dengan PT Angkasa Pura I di Bandara Ngurah Rai.
"Yang lebih mengetahui permasalahan teknis adalah komisaris yang dalam kenyataannya merangkap sebagai Dirut PSB yaitu Putu Agung Priyantha," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014