Tulungagung (Antara Bali) - Polisi meringkus ratusan pesilat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyusul insiden perusakan rumah penduduk dan fasilitas kelurahan oleh sekelompok pemuda bermotor berseragam salah satu perguruan silat terbesar kedua di daerah itu, Minggu.

Tidak ada laporan korban jiwa atas insiden yang sempat membuat sejumlah kawasan di Tulungagung selatan bagian barat mencekam tersebut, namun Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto memastikan sedikitnya dua rumah dan satu kantor balai desa rusak di bagian atap karena lemparan batu.

"Insiden perusakan terjadi di Desa Margoharjo, Kecamatan Bandung dan Desa Swaloh, Kecamatan Pakel, sekitar pukul 14.00 WIB," terang Whisnu membenarkan.

Tak berapa lama setelah aksi perusakan yang meneror dua perkampungan tersebut, polisi melakukan penyisiran serta blokade di sejumlah jalur konvoi mereka.

Hasilnya, selang 30 menit pasca insiden perusakan rumah penduduk di Desa Margorejo dan Desa Swaloh, ratusan peserta konvoi berhasil dicegat saat memasuki wilayah Kecamatan Campurdarat.

Sebagian berhasil kabur, namun 120 pesilat lainnya diringkus. Para pemuda yang rata-rata masih usia sekolah tingkat SMP dan SMA itu kemudian diangkut truk polisi dan dibawa ke mapolres Tulungagung. (M038)

Pewarta: Oleh Slamet Agus Sudarmojo

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014