Semarapura (Antara Bali) Kawasan Catus Pata atau perempatan Agung Klungkung, Bali, lalu lintas ditutup dari semua arah guna memudahkan melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan ritual Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1936.
"Ritual itu dilakukan hari Minggu (30/3), sehari menjelang Hari suci Nyepi yang memerlukan adanya persiapan termasuk membangun sarana dan prasarana sehingga jalan strategis itu sementara ditutup sejak Jumat sore," kata panitia ritual tersebut Dewa Soma, Jumat.
Ritual Tawur Agung Kesanga itu diawali dengan menyucikan sarana termasuk binatang suci (Mepepada) sebagai kelengkapan korban suci (caru) yang akan dipimpin Ida Padanda Gde Kekeran dari Gria Bajing, Klungkung.
Ritual "Mepepada" bertujuan untuk menyucikan sarana dan keperluan ritual untuk melengkapi Tawur Agung Kesanga.
Kelengkapannya binatang suci berupa kerbau, bateng, kambing, anjing bang bungkem, kucit butuan, angsa dan itik blang kalung.
Usai ritual mepepada sarana binatang tersebut dipotong di Desa Apat, Klungkung, ujar Dewa Soma.
Masyarakat Desa Apat di sekitar Perempatan Agung Klungkung itu mendapat tugas untuk menyiapkan sarana dan prasarana ritual tersebut.
Binatang suci yang dipotong itu selanjutnya diolah untuk kelengkapan ritual Tawur Kesanga. Puncak ritual Tawur Kesanga akan dilakukan Minggu (30/3) pada siang hari di Catus Pata.
Kegiatan itu bertujuan membersihkan alam semesta dengan harapan kehidupan masyarakat aman, nyaman, damai dan sejahtera, ujar Dewa Soma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ritual itu dilakukan hari Minggu (30/3), sehari menjelang Hari suci Nyepi yang memerlukan adanya persiapan termasuk membangun sarana dan prasarana sehingga jalan strategis itu sementara ditutup sejak Jumat sore," kata panitia ritual tersebut Dewa Soma, Jumat.
Ritual Tawur Agung Kesanga itu diawali dengan menyucikan sarana termasuk binatang suci (Mepepada) sebagai kelengkapan korban suci (caru) yang akan dipimpin Ida Padanda Gde Kekeran dari Gria Bajing, Klungkung.
Ritual "Mepepada" bertujuan untuk menyucikan sarana dan keperluan ritual untuk melengkapi Tawur Agung Kesanga.
Kelengkapannya binatang suci berupa kerbau, bateng, kambing, anjing bang bungkem, kucit butuan, angsa dan itik blang kalung.
Usai ritual mepepada sarana binatang tersebut dipotong di Desa Apat, Klungkung, ujar Dewa Soma.
Masyarakat Desa Apat di sekitar Perempatan Agung Klungkung itu mendapat tugas untuk menyiapkan sarana dan prasarana ritual tersebut.
Binatang suci yang dipotong itu selanjutnya diolah untuk kelengkapan ritual Tawur Kesanga. Puncak ritual Tawur Kesanga akan dilakukan Minggu (30/3) pada siang hari di Catus Pata.
Kegiatan itu bertujuan membersihkan alam semesta dengan harapan kehidupan masyarakat aman, nyaman, damai dan sejahtera, ujar Dewa Soma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014