Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan pelatihan dan pengelolaan Kota Pusaka yang melibatkan utusan dari 35 pemerintah kota se-Indonesia.
"Pelatihan bagi wali kota itu dalam upaya mewujudkan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)," kata Kepala Bappeda Kota Denpasar Anindya Putra pada Lokakarya pelatihan penguatan kapasitas pemda dalam Pengelolaan Kota Pusaka, di Sanur, Selasa.
Ia mengatakan, kepercayaan yang diberikan kepada Denpasar sebagai tuan rumah tersebut sangat mendukung dalam mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya unggulan.
Menurut dia, pemerintah Kota Denpasar memiliki agenda penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang diwujudkan melalui peningkatan pelayanan publik dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu meningkatkan keindahan kota, kebersihan, serta sanitasi yang dapat diawasi melalui kebersamaan.
"Oleh sebab itu Pemkot Denpasar terus mengupayakan tersedianya sumber daya manusia yang andal. Hal itu diharapkan dapat terwujud melalui pengelolaan kota pusaka," katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif.
Kegiatan pelatihan itu berlangsung selama empat hari hingga 9 Juli.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Pelatihan bagi wali kota itu dalam upaya mewujudkan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)," kata Kepala Bappeda Kota Denpasar Anindya Putra pada Lokakarya pelatihan penguatan kapasitas pemda dalam Pengelolaan Kota Pusaka, di Sanur, Selasa.
Ia mengatakan, kepercayaan yang diberikan kepada Denpasar sebagai tuan rumah tersebut sangat mendukung dalam mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya unggulan.
Menurut dia, pemerintah Kota Denpasar memiliki agenda penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang diwujudkan melalui peningkatan pelayanan publik dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu meningkatkan keindahan kota, kebersihan, serta sanitasi yang dapat diawasi melalui kebersamaan.
"Oleh sebab itu Pemkot Denpasar terus mengupayakan tersedianya sumber daya manusia yang andal. Hal itu diharapkan dapat terwujud melalui pengelolaan kota pusaka," katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif.
Kegiatan pelatihan itu berlangsung selama empat hari hingga 9 Juli.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010