Denpasar (Antara Bali) - Direktur Toyota Motor Indonesia, I Made Dana M. Tangkas mengemukakan, jiwa Entrepreneurship (wirausaha) dan Leadership (kepemimpinan) masyarakat Indonesia yang lemah mengakibatkan negara hanya menjadi tujuan pasar negara dan bangsa lain.

“Kelemahan jiwa wirausaha tersebut  mengakibatkan daya saing usaha kecil dan menengah termasuk yang ada di Bali sangat kurang, sehingga banyak usaha gulung tikar tidak mampu bertahan dalam menghadapi era persaingan ini,” ujar Made Dana M. Tangkas yang juga Caleg DPD RI asal Pupuan Tabanan ini di Denpasar, Jumat.

Karena itu, katanya, pengusaha muda yang disegani masyarakat nasional dan internasional ini mengaku termotivasi mencalonkan diri sebagai Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD), semata-mata ingin berbakti memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Bali melalui ilmu dan pengalaman yang didapatnya baik dari dalam dan luar negeri.

Ia menjelaskan, dalam konteks meningkatkan daya saing tersebut, Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Bali menjalankan program utama, yaitu peningkatan etos kewirausahaan dan mentalitas dasar yang menjadi modal utama dalam meraih keberhasilan dalam berusaha.

Selain itu, katanya, LPB juga berupaya meningkatkan kualitas, pelayanan, dan manajemen serta pelayanan akses pemasaran, peningkatan akses Pembiayaan, Peningkatan Green Company dan Coorporate Sosial Responsibility (CSR) bagi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi.

“LPB bersedia menjadi Ibu/Bapak angkat usaha yang ada di Bali agar bisa tumbuh dan berkembang secara sehat untuk meningkatkan kapasitas usahanya menjadi usaha menengah dan besar di kemudian hari,” ujar  Made Dana  pengusaha sukses asal Pupuan Tabanan ini.

“Tidak kalah pentingnya LPB juga memberikan pelayanan teknologi tetap guna bagi aneka produk unggulan yang dihasilkan masyarakat,” ujarnya.



Founder (pendiri) LPB Bali ini menyatakan keyakinannya bisa membuat penghasilan masyarakat meningkat (Bekerja - Untung - Menabung) dengan cara membina dan mendampingi usaha masyarakat mulai dari hulu (bahan baku) - proses (Perantara) - hilir (industri bahan jadi) melalui Lembaga Pengembangan Bisnis Bali.

Menurut dia, LPB akan mengadopsi sistem bisnis dan teknologi yang digunakan perusahaan yang sudah maju sejalan dengan pengelaman yang digeluti selama 25 tahun di Toyota Motor Corporation dan Astra Group, sehingga diterapkan di dalam usaha masyarakat Bali tentu juga harus didukung oleh kemauan & disiplin yang kuat masyarakat Bali.

Ia mengatakan, Singapura merupakan negara kecil namun penduduknya mempunyai jiwa kewirausahaan yang tinggi oleh itulah negaranya sangat maju, hampir dua persen masyarakat adalah wirausahawan, ” ujarnya.

“Pendiri perusahaan Toyota adalah seorang anak desa yang mampu mewujutkan mimpinya mendirikan usaha kecil sampai menjadi usaha yang pasarnya mendunia yang kita kenal PT. Toyota Motor Corporation saat ini, itulah inspirasi orang sukses yang perlu dicontohi,” ujarnya.

Berbagai langkah yanag dilakukan LPB, bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Industri Kecil Menengah (IKM) dan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi era persaingan pasar bebas Asia Tenggara (Asean  Free Trade Area) mulai 2015.

“Jika kita gagal dalam membenahi system dan manajemen produk IKM dan UKM,  bangsa Indonesia khususnya Bali yang memproduksi aneka produk  IKM dan UMKM akan tergilas dan hanya bias sebagai penonton di negeri sendiri, padahal seharusnya kita harus bias tampil sebagai tuan rumah di Negara sendiri dan pelaku di Negara lain,” demikian Made Dana M Tangkas. (IMT/WDY)

Pewarta: Oleh I Made Tinggal Karyawan

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014