Denpasar (Antara Bali) - Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mengatakan pihaknya optimistis jalan pintas (shortcut) di Desa Samsam dan Megati segera rampung.
"Kami optimistis jalan pintas yang dibangun pemerintah pusat segera rampung," kata Sanjaya saat mendampingi ahli infrastruktur asal Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan di Tabanan, Selasa.
Ia mengatakan jalan pintas tersebut akan berdampak besar terhadap lalu lintas di wilayah Kabupaten Tabanan. Karena selama ini jalan di wilayah tersebut rawan dengan kecelakaan lalu lintas.
"Saya pikir, tidak salah masyarakat mengatakan jalan di wilayah Tabanan adalah jalan `tengkorak`. Karena sering kecelakaan hingga sudah banyak menelan korban jiwa," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan meminta dukungan kepada semua pihak terkait, termasuk salah seorang ahli infrastruktur asal Denpasar Anak Agung Putu Ngurah Wirawan.
"Kami sudah melakukan pendekatan dan mengusulkan jalan-jalan di wilayah Tabanan yang rawan kecelakaan segera dibangun jalan pintas. Sepanjang jalan dari Gilimanuk hingga Denpasar adalah jalan nasional, karena itu semua ada kewenangannya di pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, Ngurah Wirawan mengatakan pihaknya akan berjuang untuk masyarakat Bali dalam pembangunan disegala bidang.
"Saya berjuang untuk kepentingan masyarakat Bali. Saya akan menyampaikan ke pemerintah pusat berdasarkan data yang ada di lapangan sehingga apa yang menjadi kepentingan warga di Pulau Dewata bisa direalisasikan," kata Ngurah Wirawan yang juga calon anggota DPD-RI dengan nomor urut dua.
Ngurah Wirawan lebih lanjut mengatakan jika dirinya dipercaya masyarakat Bali dan terpilih menjadi anggota DPD, pihaknya akan berjuang segala usulan dari Bali.
"Saya komitmen memperjuangkan kepentingan Bali, seperti jalan tol yang menghubungan Denpasar-Singaraja dan bandara udara internasional baru di Kabupaten Buleleng," ucap mantan Ketua Umum DPP Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah-Indonesia).
Ia mengatakan potensi Bali cukup beragam dan pembangunan yang diperjuangkan ke pusat juga banyak. Padahal Bali termasuk paling besar menyumbang devisa dari sektor pariwisata.
"Saya lihat kucuran dana dari pemerintah pusat ke Bali masih kecil dibanding pemasukan ke pemerintah pusat. Devisa dari pariwisata setiap tahun hampir mencapai Rp.31 triliun. Tapi yang kembali ke Bali sekitar Rp.850 juta. Ini yang saya akan perjuangkan agar bisa lebih besar dana ke Bali setiap tahunnya," kata Ngurah Wirawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami optimistis jalan pintas yang dibangun pemerintah pusat segera rampung," kata Sanjaya saat mendampingi ahli infrastruktur asal Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan di Tabanan, Selasa.
Ia mengatakan jalan pintas tersebut akan berdampak besar terhadap lalu lintas di wilayah Kabupaten Tabanan. Karena selama ini jalan di wilayah tersebut rawan dengan kecelakaan lalu lintas.
"Saya pikir, tidak salah masyarakat mengatakan jalan di wilayah Tabanan adalah jalan `tengkorak`. Karena sering kecelakaan hingga sudah banyak menelan korban jiwa," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan meminta dukungan kepada semua pihak terkait, termasuk salah seorang ahli infrastruktur asal Denpasar Anak Agung Putu Ngurah Wirawan.
"Kami sudah melakukan pendekatan dan mengusulkan jalan-jalan di wilayah Tabanan yang rawan kecelakaan segera dibangun jalan pintas. Sepanjang jalan dari Gilimanuk hingga Denpasar adalah jalan nasional, karena itu semua ada kewenangannya di pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, Ngurah Wirawan mengatakan pihaknya akan berjuang untuk masyarakat Bali dalam pembangunan disegala bidang.
"Saya berjuang untuk kepentingan masyarakat Bali. Saya akan menyampaikan ke pemerintah pusat berdasarkan data yang ada di lapangan sehingga apa yang menjadi kepentingan warga di Pulau Dewata bisa direalisasikan," kata Ngurah Wirawan yang juga calon anggota DPD-RI dengan nomor urut dua.
Ngurah Wirawan lebih lanjut mengatakan jika dirinya dipercaya masyarakat Bali dan terpilih menjadi anggota DPD, pihaknya akan berjuang segala usulan dari Bali.
"Saya komitmen memperjuangkan kepentingan Bali, seperti jalan tol yang menghubungan Denpasar-Singaraja dan bandara udara internasional baru di Kabupaten Buleleng," ucap mantan Ketua Umum DPP Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah-Indonesia).
Ia mengatakan potensi Bali cukup beragam dan pembangunan yang diperjuangkan ke pusat juga banyak. Padahal Bali termasuk paling besar menyumbang devisa dari sektor pariwisata.
"Saya lihat kucuran dana dari pemerintah pusat ke Bali masih kecil dibanding pemasukan ke pemerintah pusat. Devisa dari pariwisata setiap tahun hampir mencapai Rp.31 triliun. Tapi yang kembali ke Bali sekitar Rp.850 juta. Ini yang saya akan perjuangkan agar bisa lebih besar dana ke Bali setiap tahunnya," kata Ngurah Wirawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014