Denpasar (Antara Bali) - Mantan anggota DPR RI, I Gede Pasek Suardika merasa dikhianati Partai Demokrat, karena dirinya dipecat tanpa prosedur.

"Partai Demokrat telah menzolimi demokrasi rakyat, karena terpilihnya saya menjadi anggota DPR RI bukan semata partai, tapi kehendak pilihan rakyat, partai politik hanya kendaraan menuju demokrasi tersebut," kata Pasek Suardika di Denpasar, Senin.

Menurut dia, partai politik berlambang mercy itu mestinya melakukan proses dan mekanisme yang jelas, jika melakukan pemecatan terhadap seseorang anggota, termasuk penggantian antarwaktu menjadi anggota legislatif.

"Hal ini justru tidak dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat. Malah langsung mengeluarkan surat pemecatan saya," ujarnya.

Terhadap tindakan yang dilakukan Ketua Umum PD, kata dia, banyak kawan pengacara yang peduli dan mendorong untuk melakukan gugatan terhadap partai.

"Sebab mereka pun menilai, pemecatan dan melakukan pengganti antarwaktu anggota DPR-RI itu terlalu keras kepentingan politik, yang bertujuan untuk menyelamatkan oknum anak ketua umum partai bersangkutan," katanya.

Pasek Suardika berharap ke depannya tidak ada lagi partai politik yang arogan terhadap anggotanya. Karena demokrasi adalah bertujuan untuk menata kehidupan bangsa dan negara yang lebih baik.

"Saya berharap partai politik yang lain harus berkacamata dengan partai yang melakukan arogansi terhadap anggotanya. Sehingga jika melakukan tindakan harus mempertimbangkan dari berbagai sudut dan mekanisme partai," katanya.(WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014