Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar mengerahkan 1.700 petugas kebersihan untuk mengatasi sampah yang ditimbulkan seusai pawai "ogoh-ogoh" menjelang Hari Raya Nyepi.

"Dari mulai tukang sapu sampai dengan kepala lingkungan akan kami libatkan untuk melakukan pembersihan sampah seusai pawai," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, I Ketut Wisada, Senin.

Untuk pembersihan tersebut, lanjut Wisada, akan dimulai pada pukul 21.00 Wita seusai arak-arakan boneka yang terbuat dari anyaman bambu tersebut dan truk pengangkut sampah mulai bekerja dari pukul 23.00 Wita.

"Kami batasi sampai pukul 03.00 Wita agar nantinya petugas tidak diamankan pecalang karena esoknya memasuki Hari Raya Nyepi," ujarnya.

DKP Kota Denpasar mengupayakan agar Ibu Kota Provinsi Bali tersebut tetap terlihat bersih saat Hari Raya Nyepi. "Kami juga imbau kepada masyarakat agar bisa mengondisikan sampah saat pawai berlangsung," kata Wisada.

Dia berharap masyarakat di Kota Denpasar seusai penyelenggaraan pawai "ogoh-ogoh" membakar sampah yang dihasilkannya.

"Jika menurut kebiasaan setempat dibakar lebih baik dilakukan di kuburan setempat, jangan sampai menaruh di sembarang tempat apalagi di jalan yang dapat mengganggu arus lalu lintas," ujarnya.

Nantinya juga akan ada pemadaman lampu penerangan jalan sehari sebelum Nyepi yang dimulai pada pukul 01.00 Wita dimulai dari luar Denpasar hingga pusat kota di Patung Catur Muka pukul 02.30 Wita.

"Kami akan kerahkan 53 orang petugas untuk memadamkan 643 titik panel penerangan jalan di seluruh Denpasar dan dihidupkan kembali esoknya," ujar Wisada. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014