Kupang, NTT (Antara Bali) - Kepala Kepolisian Resor Belu, AKBP Daniel Ruhoro, menegaskan
pelaksanaan Pemilu Legislatif, 9 April mendatang, di daerah yang
berbatasan dengan Timor Timur itu harus aman dan kondusif.
"Karena itu setiap personel di jajaran Polres Belu telah kami siagakan dan kami latih untuk pengamanan yang berkualitas. Kami bahkan sudah gelar simulasinya Kamis kemarin (13/3)," kata Ruhoro, yang dihubungi dari Kupang, Jumat.
Dia mengaku, situasi keamanan dan kenyamanan warga di Kabupaten Belu, NTT, itu hingga kini masih sangat kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Karena itu setiap personel di jajaran Polres Belu telah kami siagakan dan kami latih untuk pengamanan yang berkualitas. Kami bahkan sudah gelar simulasinya Kamis kemarin (13/3)," kata Ruhoro, yang dihubungi dari Kupang, Jumat.
Dia mengaku, situasi keamanan dan kenyamanan warga di Kabupaten Belu, NTT, itu hingga kini masih sangat kondusif.
Ada
tiga kabupaten di NTT yang berbatasan darat langsung dengan Timor
Timur, yaitu Kabupaten Belu dengan ibukota Atambua, Kabupaten Timor
Tengah Utara (Kefamenanu), dan Kabupaten Kupang (Camplong).
Di
semua kabupaten itu, terdapat banyak jalan tradisional lintas bukit dan
sungai serta hutan, yang bisa dijadikan jalur berjalan kaki menyeberang
antarnegara secara ilegal.
Menjaga rute-rute
serupa ini menjadi bagian dari bidang tugas pengamanan garis perbatasan
satuan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Timur Markas Besar
TNI.
"Aktivitas warga di daerah ini masih berjalan seperti biasa, normal dan sangat nyaman. Kondisi persiapan pemilu lancar, atribut partai politik serta para calon legislatif yang salah tempat sudah ditertibkan Satpol PP," katanya.
Polres Belu tidak ingin ambil resiko dalam pengamanan Pemilu di kabupaten itu, "Sebanyak tiga ratusan personel Polres Belu sudah kami siapkan," katanya.
"Semua personel akan fokus dari proses awal hingga pengamanan sampai dengan penghitungan suara," katanya.
Dia mengatakan, jumlah personel Polres Belu yang diterjunkan itu, akan dibantu aparat TNI AD setempat (atas permintaan kepolisian) dan satuan polisi Pamong Praja yang ada di Belu.
"Jika dalam kondisi aman, pelaksanaan pembangunan di daerah ini bisa berjalan baik demi kemakmuran daerah ini," kata dia. (WDY/i018)
"Aktivitas warga di daerah ini masih berjalan seperti biasa, normal dan sangat nyaman. Kondisi persiapan pemilu lancar, atribut partai politik serta para calon legislatif yang salah tempat sudah ditertibkan Satpol PP," katanya.
Polres Belu tidak ingin ambil resiko dalam pengamanan Pemilu di kabupaten itu, "Sebanyak tiga ratusan personel Polres Belu sudah kami siapkan," katanya.
"Semua personel akan fokus dari proses awal hingga pengamanan sampai dengan penghitungan suara," katanya.
Dia mengatakan, jumlah personel Polres Belu yang diterjunkan itu, akan dibantu aparat TNI AD setempat (atas permintaan kepolisian) dan satuan polisi Pamong Praja yang ada di Belu.
"Jika dalam kondisi aman, pelaksanaan pembangunan di daerah ini bisa berjalan baik demi kemakmuran daerah ini," kata dia. (WDY/i018)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014