Denpasar (Antara Bali) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki daya saing yang tinggi dengan memberikan fasilitas aplikasi sistem teknologi informasi.

"Kami meyakini dengan memanfaatkan ICT (teknologi informasi), UMKM makin mandiri, maju dan modern sehingga punya daya saing dalam menghadapi globalisasi," kata Yusron Hariyadi selaku Executive General Manager Divisi Business Service PT Telkom di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, Telkom memiliki jaringan infrastruktur yang memadai hingga di sentra-sentra UMKM di perdesaan.

"Bahkan di Bali sendiri sampai saat ini sudah ada 8.000 titik Wifi Indonesia yang bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma," katanya di sela-sela peluncuran program "Small and Medium Enterprises Indonesia Bisa" di kawasan Sanur itu.

Yusron menjelaskan bahwa 'SME Indonesia Bisa' merupakan program pengelolaan 100 sentra UKM di Tanah Air. Telkom menyediakan sistem aplikasi bisnis yang mudah, murah, dan bermanfaat.

"Target kami hingga akhir 2014 sebanyak 500 ribu UMKM bergabung dalam program ini. Pada 2015 target kami satu juta UMKM. Sampai saat ini sudah tercatat 170 ribu UMKM. Dalam merealisasikan program ini kami menerapkan strategi paradoks marketing agar pelaku UMKM mendapatkan keuntungan banyak dengan harga kompetitif," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 59 juta unit UMKM, sebanyak 50 juta di antaranya termasuk mikro dan hanya 3,5 juta yang memiliki badan hukum.

Kepala Bidang Bina UMKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laksmi Saraswati, menyambut baik tawaran Telkom tersebut.

"Sejak 2008 kami punya web yang menyediakan fasilitas `e-commerce` bagi para UMKM," katanya dalam acara peluncuran SME Indonesia Bisa itu.

Pada saat itu, jelas dia, jumlah UMKM yang masuk anggota "e-commerce" hanya tujuh unit. "Sekarang ini sudah makin banyak dan ada sekitar 600 produk unggulan yang dipasarkan melalui web itu. Namun, karena web itu milik pemerintah, maka tidak ada boleh ada transkasi penjualan. Kami hanya menyediakan fasilitas kepada UMKM untuk menawarkan produknya," katanya.

Disperindag menargetkan jumlah anggota 100 UMKM per tahun. "Target kami selanjutnya adalah mendapatkan standar ISO:9001 agar web itu bisa mendapatkan pengakuan secara global," kata Laksmi. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014