Kuta (Antara Bali) - Pihak keluarga Schapelle Leigh Corby yang diwakili saudara perempuannya Mercedes Corby meminta maaf kepada Indonesia terkait wawancaranya dengan salah satu televisi Australia yang mempengaruhi pembebasan bersyarat wanita yang dijuluki Ratu Mariyuana itu.

"Dari lubuk hati, saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia jika wawancara saya dalam televisi Australia menyebabkan tidak menyenangkan. Saya meminta maaf jika kata-kata saya tidak menunjukkan rasa hormat kepada Indonesia," kata Mercedes kepada sejumlah awak media di kediamannya di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Mercedes yang didampingi suaminya, Wayan Widyartha, menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menunjukkan rasa tak hormat kepada hukum di Indonesia.

"Keluarga kami sangat bahagia dan bersyukur Schapelle bebas berkat pembebasan bersyarat. Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia," imbuhnya.

Dalam pernyataan singkatnya itu, Mercedes enggan berkomentar lebih lanjut ketika awak media menanyakan dirinya apabila Schapelle ditarik kembali ke dalam penjara.

Ia kemudian berlalu dan memasuki rumahnya sembari mengatakan terima kasih. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014