London (Antara Bali) - Pasar Timur Tengah dan Afrika berminat atas berbagai produk
makanan Indonesia, antara lain berupa produk makanan kaleng, susu dan
turunannya, minuman ringan, makanan kecil, permen, makanan kesehatan,
makanan halal, beras, mie, makanan cepat saji, serta teh dan kopi.
Selain itu juga produk dekorasi makanan, peralatan dapur serta kamar mandi, dan pembersih dapur juga diminati, ujar Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Rabu.
Pameran "The 19th Gulf Food, Hotel and Equipment Exhibition and Salon Culinaire, and Restaurant & Cafe Middle East" (Gulfood 2014) yang berlangsung di Dubai International Exhibition and Conference Centre/Dubai World Trade Centre (DWTC), yang berlangsung 23-27 Februari, merupakan yang terbesar di dunia untuk kategori pameran serupa. Pada pameran tersebut produk Indonesia sangat diminati.
Adiguna Wijaya mengatakan keberadaan pameran tahunan produk makanan, minuman dan peralatan pembuatan makanan dan minuman, serta industri perhotelan ini sangat penting dan diperhitungkan oleh para pembeli maupun penjual dari berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia, terutama dari kalangan manufaktur, distributor dan supplier industri.
Terdapat 12 perusahaan Indonesia yang telah turut dalam pameran, yaitu PT Delta Pasifik Indotuna, PT AK Goldenesia, PT Kapal Api Global, PT Mulyatek Kreasi Andalan, PT Batman Kencana, PT Aluno Food International, PT Air Mancur, PT Internusa Food, PT Bukit Perak, PT Gandum Mas Kencana, PT Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk, dan PT Sosro.
Produk Indonesia yang dipasarkan dalam pameran ini, antara lain produk makanan kaleng, produk susu dan turunannya, minuman ringan, makanan kecil, permen, makanan kesehatan, makanan halal, beras, mie, makanan cepat saji, teh, kopi, dekorasi makanan, peralatan dapur serta kamar mandi, dan pembersih dapur.
Selama lima hari pameran berlangsung, sekitar 2.700 pengunjung (buyers) potensial telah mendatangi stand peserta Indonesia. Para pengunjung tersebut berasal dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Jordania, Irak, Iran, Palestina, Lebanon, Mesir, Aljazair, Maroko, Libya, Sudan, Kenya, Somalia, Yaman, Pakistan, India, China, Thailand, Singapura, Filipina, Rusia, Belgia, Swiss dan Amerika Serikat. Hingga penutupan pameran tercatat nilai transaksi gabungan keduabelas peserta Indonesia mencapai sekitar 3,9 juta dolar AS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Selain itu juga produk dekorasi makanan, peralatan dapur serta kamar mandi, dan pembersih dapur juga diminati, ujar Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Rabu.
Pameran "The 19th Gulf Food, Hotel and Equipment Exhibition and Salon Culinaire, and Restaurant & Cafe Middle East" (Gulfood 2014) yang berlangsung di Dubai International Exhibition and Conference Centre/Dubai World Trade Centre (DWTC), yang berlangsung 23-27 Februari, merupakan yang terbesar di dunia untuk kategori pameran serupa. Pada pameran tersebut produk Indonesia sangat diminati.
Adiguna Wijaya mengatakan keberadaan pameran tahunan produk makanan, minuman dan peralatan pembuatan makanan dan minuman, serta industri perhotelan ini sangat penting dan diperhitungkan oleh para pembeli maupun penjual dari berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia, terutama dari kalangan manufaktur, distributor dan supplier industri.
Terdapat 12 perusahaan Indonesia yang telah turut dalam pameran, yaitu PT Delta Pasifik Indotuna, PT AK Goldenesia, PT Kapal Api Global, PT Mulyatek Kreasi Andalan, PT Batman Kencana, PT Aluno Food International, PT Air Mancur, PT Internusa Food, PT Bukit Perak, PT Gandum Mas Kencana, PT Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk, dan PT Sosro.
Produk Indonesia yang dipasarkan dalam pameran ini, antara lain produk makanan kaleng, produk susu dan turunannya, minuman ringan, makanan kecil, permen, makanan kesehatan, makanan halal, beras, mie, makanan cepat saji, teh, kopi, dekorasi makanan, peralatan dapur serta kamar mandi, dan pembersih dapur.
Selama lima hari pameran berlangsung, sekitar 2.700 pengunjung (buyers) potensial telah mendatangi stand peserta Indonesia. Para pengunjung tersebut berasal dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Jordania, Irak, Iran, Palestina, Lebanon, Mesir, Aljazair, Maroko, Libya, Sudan, Kenya, Somalia, Yaman, Pakistan, India, China, Thailand, Singapura, Filipina, Rusia, Belgia, Swiss dan Amerika Serikat. Hingga penutupan pameran tercatat nilai transaksi gabungan keduabelas peserta Indonesia mencapai sekitar 3,9 juta dolar AS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014