Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengundang masyarakat menghadiri dialog terbuka pada Minggu (2/3) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang akhir-akhir ini di Pulau Dewata.

"Pada prinsipnya, Bapak Gubernur sangat menjunjung semangat cinta damai demi tetap terjaganya keamanan dan kondusivitas Bali," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Ketut Teneng, di Denpasar, Sabtu.

Dengan mengedepankan semangat dialog dalam menyikapi setiap persoalan, pihaknya sangat mengharapkan kehadiran komponen masyarakat serta tokoh-tokoh yang selama ini banyak menyuarakan pendapatnya melalui media massa.

"Mari duduk bersama untuk berdialog karena pada hakikatnya kita semua cinta Bali dan ingin kondusivitas daerah ini tetap terpelihara," ujar Teneng.

Selain undangan terbuka, Pemprov Bali juga menyampaikan undangan resmi secara tertulis kepada komponen yang tergabung dalam Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (JALAK) Sidakarya dan Masyarakat Sipil Bali (MSB).

"Komponen tersebut sangat diharapkan kehadirannya dalam dialog terbuka dengan Gubernur Bali," ucapnya.

Teneng berharap, dialog terbuka ini benar-benar dimanfaatkan oleh komponen masyarakat yang ingin menyampaikan berbagai aspirasi.

Beberapa hari terakhir, pemberitaan pada sejumlah media di Bali dihangatkan dengan kasus pemasangan spanduk berisi cap jempol darah oleh kelompok tertentu di areal Kantor Gubernur Bali dan berisi ancaman "pemenggalan kepala" terhadap orang nomor satu di Pulau Dewata.

Terhadap kejadian tersebut, Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Hukum Pemprov setempat sudah melaporkan kepada Kepolisian Daerah Bali. Dewan di provinsi itu juga menjadwalkan memanggil Kapolda Bali dan jajaran untuk membahas permasalahan tersebut dan isu keamanan secara umum. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014