Denpasar (Antara Bali)- Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana (Ka BPMU) Prof Dr I Wayan Windia menilai, penerapan pola ilmiah pokok (PIP) kebudayaan dalam kehidupan kampus Universitas Udayana perlu revitalisasi.

"Dalam rapat pembahasan tentang PIP Unud tercetus wacana bahwa penerapan PIP Unud agak kabur, akibat tidak ada standar yang jelas yang harus diikuti dalam penerapan PIP," kata Prof Windia di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, pihak fakultas dan elemen lainnya di Unud tidak memiliki acuan yang jelas dalam proses pelaksanaan PIP kebudayaan tersebut.

"Akibatnya, tidak adanya elemen standar yang jelas dalam penerapan PIP, mungkin karena tidak ada kerangka berfikir yang jelas untuk dapat memikirkan elemen standar itu, sekaligus tidak ada wadah yang merupakan ruang ilmiah untuk membuat elemen standar itu," ujar Prof Windia yang juga guru besar Fakultas Pertaian Unud.

Ia menjelaskan, pihak BPMU tahun 2009 mengembangkan kerangka berfikir, dan wadah untuk elemen-elemen standar dari pelaksanaan PIP Kebudayaan.

Dengan demikian, setiap komponen di Unud akan mampu mengukur dirinya tentang seberapa jauh mampu melaksanakan PIP. (ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014