Bandarlampung (Antara Bali) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,3 pada Skala Richter yang terjadi di tenggara Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Senin, pukul 04.21 WIB, tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.
Menurut BMKG, seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman, pusat gempa itu berada pada koordinat Lintang 9.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 118.00 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa di wilayah Sumbawa, 128 km tenggara Sumbawa, 152 km barat daya Bima, 153 km barat daya Dampu, 251 km tenggara Mataram NTB, dan 1.311 km tenggara Jakarta.
Sebelumnya, BMKG juga menyampaikan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,3 SR, Minggu (23/2), pukul 22.06 WIB pada koordinat Lintang 1.03 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 120.23 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa di wilayah Sulawesi, 5 km tenggara Parigimoutong, 39 km tenggara Palu, 41 km tenggara Sigi, 62 km tenggara Palu Sulteng, atau 1.597 km timur laut Jakarta.
BMKG menegaskan pula bahwa gempa di Sulawesi ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Menurut BMKG, seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman, pusat gempa itu berada pada koordinat Lintang 9.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 118.00 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa di wilayah Sumbawa, 128 km tenggara Sumbawa, 152 km barat daya Bima, 153 km barat daya Dampu, 251 km tenggara Mataram NTB, dan 1.311 km tenggara Jakarta.
Sebelumnya, BMKG juga menyampaikan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,3 SR, Minggu (23/2), pukul 22.06 WIB pada koordinat Lintang 1.03 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 120.23 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa di wilayah Sulawesi, 5 km tenggara Parigimoutong, 39 km tenggara Palu, 41 km tenggara Sigi, 62 km tenggara Palu Sulteng, atau 1.597 km timur laut Jakarta.
BMKG menegaskan pula bahwa gempa di Sulawesi ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014