Denpasar (Antara Bali) - Ketua Yayasan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali IGB Arthanegara MPd menawari lima sarjana baru bidang olahraga dari kampusnya untuk melanjutkan studi strata dua di Universitas Budi Utomo Malang, Jawa Timur.

"Kami menawari mereka untuk mengikuti program S-2 dengan beasiswa," kata Arthanegara saat mendampingi Rektor IKIP PGRI Bali, Dr I Made Suarta di Denpasar Sabtu.

Beasiswa merupakan upaya IKIP PGRI meningkatkan kualitas para dosen sebagai penghasil tenaga calon guru di Bali.

Arthanegara menambahkan, para dosen pengajar di IKIP PGRI Bali, di tengah tantangan yang cukup berat ini juga terus meningkatkan kualifikasi diri ke jenjang program magister ataupun doktor.

Yayasan hanya bisa memberikan beasiswa kepada dosen sebesar Rp10 juta untuk S2 dan Rp 15 juta untuk S3. "Memang kecil jumlahnya, tetapi pasti sangat besar manfaatnya." katanya.

Para dosen yang mengikuti program itu, harus besar pula pengorbanannya demi mencapai jenjang kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi yaitu harus rela berpisah dengan suami, istri dan anak-anak tercintanya.

Para dosen itu ada yang menimba ilmu di Universitas Udayana Denpasar, ISI Denpasar, ITS Surabaya, Universitas 17 Agustus Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universtas Negeri Jakarta dan tempat lainnya.

"Semangat mereka ini sangat kami hargai dan junjung tinggi sebagai sebuah wujud komitmen mereka yang sangat tinggi untuk membesarkan IKIP PGRI Bali di tengah tantangan dan persyaratan yang semakin banyak dituntut oleh pemerintah dan masyarakat bagi sebuah Perguruan Tinggi," ujar Arthanegara.

IKIP PGRI Bali memiliki 185 dosen dengan rincian 61 orang dosen PNS, dan 124 dosen yayasan. Dari dosen yang ada, 81 orang sudah memiliki kualifikasi S2, sembilan berkualifikasi S3, satu orang guru besar, 81 orang sedang studi lanjut S2 , dan 13 orang mengikuti S3.

"Kami selaku pimpinan terus memotivasi para dosen untuk mengikuti studi lanjut karena UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik minimal berkualifikasi S2," ujar Arthanegara. (LHS)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014