Singaraja (Antara Bali) - Polisi mengidentifikasi mayat pria yang ditemukan dalam keadaan terapung di perairan laut utara Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.

"Kami sudah memanggil pelapor atas hilangnya anggota keluarga saat mencari ikan dalam identifikasi mayat yang ditemukan warga di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, tadai pagi" kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Buleleng, Komisaris Bima Aria Viasa, di Singaraja.

Namun pihak keluarga memastikan bahwa mayat tersebut tidak sesuai dengan ciri-ciri Yono yang hilang saat mencari ikan di perairan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Minggu (2/2).

"Dari celana mayat tersebut, kami bisa memastikan itu bukan mayat Yono," kata Abdurrahim, salah satu kerabat Yono, yang didatangkan oleh polisi untuk membantu identifikasi mayat yang ditemukan di perairan Pengastulan itu.

Mayat tersebut ditemukan nelayan asal Dusun Sari, Desa Pengastulan, Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita dalam kondisi mengapung.

Wajah mayat itu sudah tidak lagi bisa dikenali, kakinya tinggal tulang. Satu-satunya identitas yang masih dapat dikenali hanya celana selutut bermotif doreng dan berikay pinggang.

 "Mayat itu kami temukan pada posisi 3 kilometer dari pantai. Kemudian kami tarik mayat ke pantai menggunakan empat sampan," kata Wayan Nomor Yasa (35), nelayan asal Dusun Sari, yang menemukan mayat tersebut.

Wakapolres menambahkan bahwa saat ini mayat tersebut disimpan di kamar jenazah RSUD Buleleng di Singaraja. Ia juga mengaku sebulan yang lalu menerima lapoan adanya nelayan yang hilang di perairan laut Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

"Mudah-mudahan mayat itu sesuai dengan ciri-ciri nelayan yang hilang di Situbondo sebulan yang lalu," ujarnya seraya mengimbau kepada nelayan untuk mewaspadai cuaca buruk dalam beberapa waktu terakhir ini. (LHS)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014