Kuta (Antara Bali) - Menciptakan Bali yang bersih dan indah memang bukan pekerjaan mudah, dan jelas tidak bias dikerjakan oleh tiga Perusahaan saja. Bahkan dengan program Bali Beach Clean Up, program bersih- bersih pantai yang dinisiasi oleh Coca-Cola Amatil Indonesia, Quiksilver Indonesia dan Garuda Indonesia, setiap harinya sejak tahun 2008, kebersihan pesisir pantai dan laut Bali tetap mengkhawatirkan, terutama pada musim angin barat seperti saat ini. Jumlah sampah bertambah secara drastis dibandingkan bulan-bulan biasanya.
Musim angin barat ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi setiap awal tahun di Bali, namun demikian kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena berdasarkan data sampah yang berhasil dikumpulkan oleh tim Bali Beach Clean Up, dibandingkan bulan January 2013, jumlah sampah yang terkumpul bertambah dari 373,500 kg menjadi 517,100 kg
Karena itulah pada pagi hari ini ratusan karyawan Coca-Cola Amatil Indonesia, Garuda Indonesia, Quiksilver, Surfing Industry dan masyarakat sekitar melakukan aksi bersih-bersih di pantai Kuta dan Legian, aksi ini bermaksud mengajak masyarakat luas untuk turut peduli serta mengambil langkah nyata untuk selalu menjaga kebersihan pantai-pantai di Bali.
"Aksi bersih-bersih pantai ini kami lakukan tidak hanya saat ada sampah kiriman, tetapi setiap hari melalui program BBCU, kami membersihkan kawasan pantai yang menjadi obyek wisata di Pulau Bali," kata Putri Silalahi, Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia di sela-sela aksi bersih-bersih pantai di Kuta, Kabupaten Badung.
Garuda Indonesia menyambut positif aksi bersih-bersih di Pantai Kuta dan Legian yang dilakukan hari ini. Arlin Vinda, Public Relations Garuda Indonesia Branch Office Denpasar mengemukakan, salah satu yang dicari wisatawan asing ke Bali adalah pantai Kuta dan juga Legian, bila pantai- pantai tersebut kotor dan banyak sampah, wisatawan pasti merasa tidak nyaman. "Karenanya kami tidak segan-segan ikut bersih-bersih di Pantai Kuta," papar Arlin
Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin sebagai bagian dari program Bali Beach Clean Up. CCAI, Garuda Indonesia dan Quiksilver terus mengundang serta melibatkan lebih banyak pihak mulai dari masyarakat setempat, wisatawan, serta karyawan untuk berperan aktif untuk membantu melestarikan Pantai yang menjadi tujuan wisata nomor satu di Indonesia serta memastikan lingkungan yang lebih bersih terutama selama musin angin barat berlangsung.
“Kami mengajak dan memberikan kesempatan kepada industri dan individu yang mau membantu menjaga pantai-pantai di Bali ini tetap bersih dan nyaman. Dalam kurun satu jam kami berhasil mengumpulkan lebih dari 650 kg sampah dan ini bukanlah hal yang tidak bisa dibanggakan,†tutur Paul Hutson, CEO Quiksilver Southeast Asia. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Musim angin barat ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi setiap awal tahun di Bali, namun demikian kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena berdasarkan data sampah yang berhasil dikumpulkan oleh tim Bali Beach Clean Up, dibandingkan bulan January 2013, jumlah sampah yang terkumpul bertambah dari 373,500 kg menjadi 517,100 kg
Karena itulah pada pagi hari ini ratusan karyawan Coca-Cola Amatil Indonesia, Garuda Indonesia, Quiksilver, Surfing Industry dan masyarakat sekitar melakukan aksi bersih-bersih di pantai Kuta dan Legian, aksi ini bermaksud mengajak masyarakat luas untuk turut peduli serta mengambil langkah nyata untuk selalu menjaga kebersihan pantai-pantai di Bali.
"Aksi bersih-bersih pantai ini kami lakukan tidak hanya saat ada sampah kiriman, tetapi setiap hari melalui program BBCU, kami membersihkan kawasan pantai yang menjadi obyek wisata di Pulau Bali," kata Putri Silalahi, Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia di sela-sela aksi bersih-bersih pantai di Kuta, Kabupaten Badung.
Garuda Indonesia menyambut positif aksi bersih-bersih di Pantai Kuta dan Legian yang dilakukan hari ini. Arlin Vinda, Public Relations Garuda Indonesia Branch Office Denpasar mengemukakan, salah satu yang dicari wisatawan asing ke Bali adalah pantai Kuta dan juga Legian, bila pantai- pantai tersebut kotor dan banyak sampah, wisatawan pasti merasa tidak nyaman. "Karenanya kami tidak segan-segan ikut bersih-bersih di Pantai Kuta," papar Arlin
Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin sebagai bagian dari program Bali Beach Clean Up. CCAI, Garuda Indonesia dan Quiksilver terus mengundang serta melibatkan lebih banyak pihak mulai dari masyarakat setempat, wisatawan, serta karyawan untuk berperan aktif untuk membantu melestarikan Pantai yang menjadi tujuan wisata nomor satu di Indonesia serta memastikan lingkungan yang lebih bersih terutama selama musin angin barat berlangsung.
“Kami mengajak dan memberikan kesempatan kepada industri dan individu yang mau membantu menjaga pantai-pantai di Bali ini tetap bersih dan nyaman. Dalam kurun satu jam kami berhasil mengumpulkan lebih dari 650 kg sampah dan ini bukanlah hal yang tidak bisa dibanggakan,†tutur Paul Hutson, CEO Quiksilver Southeast Asia. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014