Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendorong kinerja usaha industri mikro dan kecil (IMK) melalui Program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara sebagai wujud keberpihakan kepada usaha mikro kecil, menengah dan koperasi (UMKMK).
"Melalui pemberian jaminan kredit bagi kalangan UMKMK yang mempunyai usaha secara layak dibiayai perbankan, namun kesulitan akses perbankan karena ketiadaan agunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan masalah jaminan (agunan) menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan pertumbuhan produksi IMK di Bali.
Permasalahan klasik dan pelik tersebut sangat mempengaruhi gerak ekonomi kreatif IMK sehingga sulit untuk berkembang, padahal kearifan lokal pariwisata di Pulau Dewata memberikan dampak positif terhadap eksistensi IMK untuk berperan secara maksimal dalam menambah daya pikat industri kreatif.
Oleh sebab itu dengan adanya program Jamkrida Bali Mandara diharapkan membawa angin segar bagi pertumbuhan produksi IMK sebagai salah satu lokomotif perekonomian Bali.
"IMK di Bali tumbuh sebesar 1,91 persen selama triwulan IV/2013, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang hanya 1,58 persen," ujar Panusunan Siregar. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Melalui pemberian jaminan kredit bagi kalangan UMKMK yang mempunyai usaha secara layak dibiayai perbankan, namun kesulitan akses perbankan karena ketiadaan agunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan masalah jaminan (agunan) menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan pertumbuhan produksi IMK di Bali.
Permasalahan klasik dan pelik tersebut sangat mempengaruhi gerak ekonomi kreatif IMK sehingga sulit untuk berkembang, padahal kearifan lokal pariwisata di Pulau Dewata memberikan dampak positif terhadap eksistensi IMK untuk berperan secara maksimal dalam menambah daya pikat industri kreatif.
Oleh sebab itu dengan adanya program Jamkrida Bali Mandara diharapkan membawa angin segar bagi pertumbuhan produksi IMK sebagai salah satu lokomotif perekonomian Bali.
"IMK di Bali tumbuh sebesar 1,91 persen selama triwulan IV/2013, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang hanya 1,58 persen," ujar Panusunan Siregar. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014