Singaraja (Antara Bali) - Polisi mengantisipasi kekhawatiran sejumlah tokoh agama Hindu di Kabupaten Buleleng, Bali, terkait rangkaian Hari Raya Nyepi yang bersamaan musim kampanye Pemilu 2014.

"Kami menerima keluhan sejumlah tokoh agama mengenaik Nyepi yang bisa saja ditunggangi kepentingan politik sehingga kesakralannya terganggu," kata Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto usai berdiskusi dengan sejumlah tokoh lintas agama dan tokoh adat di Singaraja, Kamis.

Ia menganggap kekhawatiran itu sangat beralasan karena perhelatan kampanye pemilu bersamaan dengan Hari Raya Nyepi. "Mereka minta kami mengamankan agar jangan sampai Nyepi disusupi kepentingan politik karena sangat berpotensi menimbulkan kegaduhan," kata Kapolres.

Pihaknya pun siap melaksanakan tugasnya untuk menjamin kondusivitas keamanan wilayah pada saat Hari Raya Nyepi yang biasanya didahului dengan pawai ogoh-ogoh.

Dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama dan tokoh adat itu, Beny melaporkan indeks kriminal pada 2013 yang mengalami penurunan. Demikian pula dengan angka kasus kecelakaan lalu lintas.

"Penurunan angka kriminal ini juga tidak lepas dari peran serta masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh adat di Kabupaten Buleleng," kata Kapolres. (WRA)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014