Denpasar (Antara Bali) - Kombes Pol Pudi Rahardi tercatat sebagai perwira menengah Polri yang tersingkat dalam menduduki jabatan sebagai Kepala Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Denpasar, Bali.

Jabatan yang dipangku Kombes Pudi sejak 2 Juni lalu, Selasa siang diserahkan kepada penggantinya AKBP Suryambodo Asmoro di Markas Polda Bali di Denpasar.

Usai acara serah terima, Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna membenarkan bahwa Kombes Pudi kurang dari sepekan menjabat Kapoltabes Denpasar.

Ketika ditanya mengenai penggantian yang bersangkutan secepat itu, Kapolda menyebutkan untuk penyegaran dalam tubuh organisasi Polri.

"Ya, untuk penyegaran," kata Irjen Sutisna.

Ia menambahkan, bagi Polri, penyegaran itu bisa dilakukan dalam waktu sehari, dua hari, atau bisa juga tahunan, tergantung kebutuhan.

Kombes Pudi selanjutnya ditempatkan sebagai perwira menengah (pamen) pada Detasemen Markas (Denma) Mabes Polri di Jakarta, sedangkan AKBP Suryambodo sebelumnya bertugas selaku tenaga pendidik pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Kapolda Sutisna kembali menjelaskan bahwa serah terima jabatan tersebut merupakan langkah dan kebutuhan organisasi sebagai bentuk penyegaran institusi Polri.

Ditanya terkait isu bahwa Kombes Pudi dicopot jabatannya karena  masalah asmara segitiga, Kapolda Bali mengatakan bukan karena itu.

"Ini murni karena kebutuhan organisasi. Kalau memang diperlukan dan harus diganti, mau tiga hari, satu minggu, setahun, itu sama saja," ucapnya.

Sementara Kombes Pudi yang dimintai tanggapannya terkait isu tersebut, juga dengan tegas membantah.

"Kabar adanya cinta segitiga itu tidak benar," ujarnya sambil mencoba untuk tersenyum.

Dalam kesempatan tersebut Kombes Pudi juga sempat melontarkan pujiannya kepada jajaran yang pernah dipimpinnya kurang dari sepekan.

"Apa yang selama ini telah dilakukan oleh jajaran Poltabes Denpasar, tercatat sudah sangat baik," katanya.

Poltabes Denpasar sejauh ini telah berhasil mengungkap beberapa kasus besar, antara lain aksi penculikan dan pemerkosaan terhadap belasan anak wanita usia sekolah dasar, katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010